Leisita Sitaniapessy Asal Biak Raih Nilai Tertinggi Kategori Lomba Solo Puteri
Leisita Sitaniapessy dari kontingen Biak Numfor meraih medali emas dan skor tertinggi 85,67 kategori Lomba Solo Putri Usia 16-20 tahun Pesparawi XIII yang digelar Gedung GKI Diaspora, Rabu (03/11/2021). Foto: Abdul Amin/ PPD Pesparawi XIII
MIMIKA, BM
Leisita Sitaniapessy yang berasal dari kontingen Biak Numfor, Rabu (03/11) berhasil meraih nilai tertinggi dalam kategori Lomba Solo Putri Usia 16-20 tahun Pesparawi XIII yang digelar di Gereja Diaspora, SP2 – Timika.
Tampil pada nomor urut pertama perwakilan kontingen Asmat, Sera Kerenhapukh Manobi mendapatkan mendali emas usai berhasil mencatatkan nilai 83.00 dengan membawakan lagu wajib ‘Laksana Rusa Merindukan Air’ dan lagu pilihan terikat ‘Harta Termulia.’
Melani Genuni asal Nabire juga tampil memukau para juri dan berhasil meraih medali emas dengan membubuhkan nilai 83,11 dengan membawakan lagu wajib dan lagu pilihan terikat yang sama dengan Kabupaten Asmat.
Perwakilan tuan rumah Kabupaten Mimika yang ditunggu penonton pun akhirnya tiba. Mimika diwakili Meyke Teniwut, ia berhasil menyabet medali emas dengan nilai 85,22 setelah membawakan lagu wajib dan pilihan terikat ‘Harta Termulia.’
Setelah Mimika, penampilan selanjutnya adalah perwakilan Kabupaten Waropen, Yuliana Manufandu. Ia tampil dengan lagu wajib dan terikat yang sama dengan Kabupaten Mimika dan juga berhasil mendapat mendapat medali emas dari juri dengan nilai 84,61.
Tampil pada urutan kelima perwakilan Kabupaten Deiyai, Anifian Edowai yang nenyanyikan lagu wajib dan terikat yang sama dengan Mimika berhasil mendapatkan medali emas setelah berhasil meraih skor 82,44.
Penampilan selanjutnya dibawakan oleh perwakilan Kabupaten Keerom, Gloria Frada Mambrasar yang membawakan lagu wajib dan pilihan terikat ‘Syukur pada Mu Tuhan’ berhasil mendapat medali emas setelah berhasil mendapatkan nilai 83,72.
Perwakilan Kabupaten Biak Numfor, Leisita Sitaniapessy yang tampil pada urutan ketujuh berhasil mendapatkan medali emas setelah membawakan lagu wajib dan pilihan terikat ‘Harta Termulia’ dengan total skor 85,67.
Kabupaten Jayapura yang diwakili, Yuliana Christi Loupatty berhasil mencatatkan skor 83,78 sehingga berhak mendapat medali emas setelah dapat memukau dewan juri dengan penampilnnya saat membawakan lagi wajib dan pilihan terikat ‘Menjaga alam ciptaan-MU’
Kepulauan Yapen diwakili Karina Inola Cantika Manurung juga berhasil meraih medali emas setelah berhasil mencatatkan total poin 84,50 dengan membawakan lagu wajib dan pilihan terikat ‘Yesus Matahariku.’
Kabupaten Jayawijaya yang diwakili, Patricia Solomina Akwan tampil pada urutan kesepuluh dengan membawakan lagu wajib dan pilihan terikat ‘Harta Termulia’ berhasil menyabet medali emas setelah berhasil mendapatkan nilai 83,83.
Agustina Gloria Joice Awinero dari Kabupaten Puncak juga tampil memukau pada urutan kesebelas sehingga berhasil mendapatkan medali emas dengan mencatatkan skor 82.00 usai membawakan lagu wajib dan pilihan bebas ‘Harta Termulia’
Lomba pun ditutup dengan hasil akhir, kontingen Biak Numfor berhasil meraih nilai tertinggi dengan skor 85,67. Dalam kategori lomba ini, satu peserta perwakilan dari Kota Jayapura dianggap mengundurkan diri setelah tiga kali panggilan tidak naik ke panggung. (Aji/Etty/Sam Nussy/Pesparawi XIII)