Peringati Maulid, Bagian Kesra Gelar Lomba Adzan

Foto bersama Pj Sekda dengan para peserta, juri dan undangan

MIMIKA, BM

Dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 rabiul awal 1447 H, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Mimika menggelar lomba adzan yang diikuti 45 peserta dari 23 SD dan 22 peserta dari SMP.

Perlombaan yang digelar di Aula Muslimat NU, Rabu (10/9/2025) dibuka secara resmi oleh Pj Sekda Mimika, Abraham Kateyau.

Abraham Kateyau dalam sambutan mengapresiasi Bagian Kesejahteraan Rakyat dan semua pihak, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini:

Menurutnya kegiatan ini, dapat dijadikan sebagai media untuk mengembangkan mental, kreatifitas, serta karakteristik siswa/siswi agar kedepannya mereka bisa tumbuh, menjadi generasi yang sehat, cerdas, ceria, terampil serta beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.

"Pendidikan bagi seorang anak SD dan SMP/MTS tentunya perlu kita tangani secara baik dan komprehensif. Agar dalam perkembangannya, kita bisa mencetak generasi yang berkualitas dan berkarakter, generasi yang dapat menghadapi era globalisasi dengan penuh ketangguhan,"kata Abraham.

Oleh sebab itu, menurut Abraham sejak dini anak-anak ini harus dibina, agar kelak menjadi putra-putri yang produktif, menjadi kebanggaan bangsa dan daerah.

Namun ia mengingatkan bahwa yang perlu diingat, yang diisi bukan saja pikirannya, namun juga jiwa dan semangat kegigihannya juga

"Karena pintar saja tidak cukup, akan tetapi anak-anak juga harus berbudi pekerti luhur, kreatif, inovatif serta berakhlak mulia,"ujarnya.

Katanya, anak-anak sekarang dihadapkan dengan era millennial, dimana merupakan kelanjutan dari era global yang telah menimbulkan berbagai tantangan-tantangan baru.

Namun demikian, tantangan yang ada tersebut, dapat diubah menjadi sebuah peluang, apabila bisa memanfaatkannya secara baik.

"Salah satunya dapat kita lakukan dengan menggali dan mengolah segala potensi diri yang dimiliki oleh setiap siswa. Karena jika sejak dini segala potensi-potensi tersebut dapat kita kembangkan, untuk kemudian kita paduserasikan pula dengan pendidikan agama, maka, mereka akan mampu merubah tantangan menjadi peluang, sehingga akan terbentuklah anak-anak yang berkualitas lagi berakhlak mulia,"terangnya.

Menurutnya, hal ini selaras dengan perlombaan adzan yang akan dilakukan hari ini, yakni "menggali potensi dan kreativitas siswa berjiwa islam artinya, siswa tidak hanya dituntut untuk pintar dalam ilmu duniawi, akan tetapi harus diimbangi dengan ilmu ukhrawi.

"Agar setiap potensi dan kreativitas yang dilaksanakan dan dikembangkannya kelak benar-benar dapat membawa kemaslahatan bagi ummat, bagi bangsa, negara dan daerah,"ujarnya. (Shanty Sang)

Top