Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas, Kapolres Bertemu Dengan Tokoh-tokoh

Suasana berjalannya Coffee Morning

MIMIKA, BM

Menyikapi situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Mimika belakangan ini sangat meresahkan masyarakat Mimika, Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha bertemu dengan para tokoh-tokoh, baik itu tokoh agama, masyarakat, pemuda, gereja, kerukunan dan kepala suku dalam acara Coffee Morning, Jumat (20/12/2024).

Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha menyampaikan bahwa kepolisian mengundang semua pihak yang hadir untuk bersama-sama berkomitmen menjaga kota Timika dengan aman.

"Kita sepakat kejadian kemarin yang bikin resah masyarakat itu hoaks. Kami juga sudah ketemu langsung dengan keluarga korban dari Jila, yang kebetulan kepala suku besar dari Jila dimana beliau sudah sampaikan bahwa itu sudah kita serahkan ke polisi," ujarnya.

“Jadi kejadian dibelakang hotel Serayu itu pelakunya sudah kita tangkap. Sementara kejadian-kejadian lain itu pidana murni dan kita masih dalam penyelidikan,"sambung I Komang.

Disampaikan Kapolres bahwa sakralnya ibadah Natal itu wajib harus dijaga, dan sudah sepakat kondisi kota Mimika ini aman.

"Saya juga tegaskan lagi bahwa jangan bikin berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kasihan masyarakat kita mereka jadi resah dengan pemberitaan seperti itu," tegas I Komang.

Ditambahkan Kapolres Mimika bahwa terkait dengan yang menyebarkan berita-berita itu pihaknya masih mendalami apakah ada unsur tindakan pidana ITE atau tidak.

"Yang jelas kalau ada kelompok yang merasa dirugikan silahkan melakukan pengaduan,"ujar I Komang.

Sementara itu, Kepala Suku Besar Distrik Jila, Petrus Ogolmagai yang mewakili keluarga korban mengatakan bahwa untuk kasus sudah diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk proses hukum.

"Sekarang kita mau memasuki dalam masa kelahiran Tuhan Yesus, dan apa yang sudah terjadi itu sudah lewat jadi tidak boleh timbul-timbul lagi," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Klasis Kingmi Mimika Pendeta David Onawame bahwa untuk kasus pembunuhan itu sudah ditangani oleh kepolisian dan tokoh gereja sehingga Mimika harus damai.

"Saya mau sampaikan bahwa sekarang bulan Desember yaitu bulan yang damai, bulan tenang untuk memuliakan nama Tuhan Yesus. Apa yang sudah terjadi itu semua pihak sudah tangani agar pihak korban dengan pelaku damai, sehingga kedepannya tidak terjadi lagi," ujarnya. (Ignasius Istanto)

Top