FKMN Resmi Buka Koperasi Konsumen

Pemberkatan koperasi dan mobil ambulance milik FKMN oleh Pastor Maximilianus Dora OFM

MIMIKA, BM

Guna mensejahterakan dan melayani masyarakat, Forum Komunikasi Masyarkat Ning Vat Nim (FKMN) membuka koperasi konsumen.

Peresmian koperasi yang berlokasi di Jalan Busiri diawali dengan pemberkatan oleh Pastor Paroki Santo Stefanus Sempan, Maximilianus Dora OFM, Rabu (1/9).

Selain peresmian koperasi, pada momen ini keluarga besar Johanes Rettob juga memberikan bantuan mobil ambulance sebagai penunjang bidang kesehatan pada organisasi FKMN.

Johanes Rettob sebagai pembina keluarga besar FKMN mengatakan, masyarakat Ning Vat Nim merupakan satu kelompok yang sudah dibentuk sejak lama namun baru dilantik tahun 2018.

Setelah dibentuk 2018, ia mengakui bahwa banyak kegiatan belum terpenuhi secara maksimal, sehingga di momen hari ini ia berharap FKMN bangkit secara pelan sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan yang peduli terhadap kepentingan bersama.

"FKMN kita bentuk dalam rangka untuk menyatukan kita semua dan juga membuat kita bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Target utamanya adalah anggotanya bisa sejahtera dan target kedua kita bisa menjadi mitra pemerintah," ungkapnya.

John Rettob mengaku sebagai pendiri, organisasi ini telah lama berdiam bahkan dianggap vakum oleh sebagian pihak namun ia berharap semua pengurusnya bangkit untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin.

"Memang dalam bidang-bidang kita lihat sudah banyak yang juga melakukan kegiatan secara internal, tetapi mungkin belum terpublish secara baik untuk kita semua. Hari ini kita mulai dengan koperasi, terima kasih banyak untuk semua yang punya inisiasi membuka koperasi ini," tutur John.

Ia mengatakan masih banyak kekurangan dalam koperasi ini namun ke depan akan terus dikembangkan semakin menjadi lebih besar dan terus berkembang sehingga semua anggotanya dapat mendapatkan manfaatnya.

"Koperasi ini kan koperasi kita bersama, maju mundurnya koperasi ini tergantung dari kita semua. Sehingga kalau jadi anggota, uang itu sudah yang akan dipakai untuk pengadaan barang-barang ini," tuturnya.

Dikatakan saat ini yang baru terdaftar sebagai anggota hanya sekitar 20-an orang namun ke depan anggotanya harus ditambahkan.

"Barang habis cepat itu semua tergantung dari kita, semua anggota koperasi saya pikir wajib belanja di sini. Tapi yang pasti koperasi tidak menjual reteal kepada orang luar bukan anggota, hanya anggota yang boleh membeli di sini," ujarnya.

Dijelaskan, anggota boleh berhutang namun hutang yang diberikan tidak boleh melebihi simpanannya dan memiliki kewajiban untuk membayar kembali.

Lanjutnya, cicilan anggota perbulan hanya Rp20 ribu dan ini bisa menjadi jaminan untuk berbelanja di koperasi.

Penyerahan mobil ambilance oleh Ibu Susi Rettob kepada Ketua FKMN, Marvay Dangeubun

"Kan bayar ini untuk kita lagi, untuk kita tambah barang lagi dan terus menerus. Dan kalau ambil lebih dari simpanan saya kira koperasi harus tegas didalam memproses dan mengurus koperasi ini supaya orang semua semangat," katanya.

John Rettob berharap koperasi ini dapat menjadi saluran berkat. Ia juga meminta agar para pengurus jujur dalam mengelola keuangannya.

"Satu pesan saya kita sudah buka koperasi jadi uang itu jaga betul-betul, kejuruan kita harus dijaga karena kalau uang sudah di depan mata kadang lupa diri akhirnya terjadi hal-hal yang tidak baik. Jadi nanti ketua harus laporkan terus keuangan kepada anggota,"ungkapnya.

Ia juga berharap agar bantuan ambulance yang diberikan dapat dimanfaatkan demi kebaikan bersama. Ditegaskan, mobil ambulance berbeda dengan mobil jenasah. Mobil ini hanya untuk orang sakit dan akan dikelola oleh bidang kesehatan untuk melayani masyarakat.

"Saya harap ini jangan disalahgunakan. Saya kira mobil ini kita bisa kerjasama dengan Dinas Kesehatan, bisa tergabung didalam PRC 119. Saat ini PRC atau mobil ambulance di Mimika baru 2 dan tidak mungkin itu bisa melayani semua Kota Timika dari Mapurujaya sampai di Iwaka. Jadi nanti FKMN duduk bersama Dinas Kesehatan atau bisa juga bekerjasama dengan rumah sakit atau klinik," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua FKMN Mimika, Marvey Dangeubun mengatakan, mobil ambulance ini juga untuk mendukung PON XX dan Pesparawi XIII.

Menurutnya, FKMN merupakan wadah organisasi masyarakat yang bermitra dengan pemerintah sehingga FKMN mau memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam mensukseskan PON XX dan Pesparawi XIII.

Bentuk peran sertanya itu adalah bisa terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan dua event besar tersebut.

"Setelah selesai event ini kami juga mau membantu masyarakat, karena kami lihat Timika ini makin hari makin berkembang yang mana mobil ambulance sangat dibutuhkan oleh masyarakat," kata Marvey.

Ia mengatakan, ambulance ini bukan hanya menjadi sarana untuk anggota namun untuk semua masyarakat yang membutuhkan.

"Kedepan kami berharap kita bisa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan sehingga kami bisa menyamakan program kami dengan Dinas Kesehatan atau Puskesmas dan RSUD," katanya.

Mobil bantuan yang diberikan keluarga John Rettob ini merupakan mobil amblance yang tergolong lengkap peralatan medisnya, termasuk tabung oksigen dan infus.

Senada dengan pembina John Rettob, Marvey juga mengatakan bahwa koperasi ini bertujuan untuk menumbuh dan mengembangkan usaha dari keanggotaan FKMN. Diharapkan koperasi ini dapat menjadi satu motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota FKMN.

"Kami sadar bahwa memang untuk mencapai tujuan kesejahteraan itu butuh proses. Namun demikian dengan pembukaan koperasi ini kami sangat mengharapkan bahwa semua anggota FKMN bisa terlibat dalamnya sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik bagi semua," harapnya.
(Shanty)

BERITA EKONOMI & PEMBANGUNAN

Top