Kabid Humas Polda Papua Bicara Etalase Politik 11 Kabupaten Jelang Pilkada
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH
MIMIKA, BM
Tahun ini, sebanyak 11 kabupaten di Provinsi Papua akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada.
Diantaranya Kabupaten Boven Digoel, Supiori, Nabire, Yalimo, Asmat dan Waropen, Yahukimo, Merauke, Keerom, Mamberamo Raya dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kepada media di Mimika, Sabtu (14/11) Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH menyamapaikan situasi kantibmas dan etalase politik di 11 kabupaten jelang pilkada nanti.
Ia mengatakan situasi saat ini kondusif namun etalase politik di Kabupaten Boven Digoel etalase politiknya sedang meningkat.
Pasalnya, KPU pusat meminta KPU provinsi melakukan tiga hal di Boven Digoel. Pertama menonaktifkan tiga komisioner KPU Boven Digoel .
Kedua, KPU provinsi diminta untuk mengambil alih pemilihan di Boven Digoel dan ketiga, mengkaji ulang penetapan calon nomor urut 4.
"Komisioner sudah dinonaktifkan sekarang pengkajian tindak lanjut ini yang masih bergulir. Selama ini kami kepolisian selalu melakukan komunikasi di sana terkait situasional ini. Situasi memang agak kondusif namun seandainya ada perubahan kebijakan politik maka ini akan sangat berpengaruh. Kita selalu berharap apa yang sudah berlajan ini bisa tertata dengan baik," ungkapnya.
Secara keseluruhan, Kadib Humas kepada pers mengakui bahwa untuk wilayah Papua situasi politik terkait Pilkada selalu rawan.
Pasalnya di tiap kabupaten memiliki polarisasi persoalan, potensi dan ciri-ciri konflik berbeda antar satu dan lain dalam setiap pentas politik yang dihadapi.
"Potensi masing-masing seperti Yalimo, Nabire dan Asmat itu berbeda-beda. Memang situasi kekerasan termasuk dengan senjata selalu jadi perhatian kami namun situasi alam juga menjadi penentu karena bisa berubah-ubah. Jadi kita semua harus bisa menghitung kapan logistik sampe di tempat jauh dan terisolir," ujarnya.
Utuk mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah di 11 kabupaten ini, telah dipersiapkan 8000-an anggota keamanan gabungan TNI Polri.
"Kesiapan anggota kepolisian sudah kita siapkan termasuk TNI dan kita juga sudah minta BKO Brimob Nusantara (300) yang ditempatkan di Polda Papua. Jika situasi dan kondisi nanti ada perubahan maka Brimob Nusantara akan kita dorong dari Jayapura ke 11 kabupaten ini. Kita tempatkan di Jayapura karena strategis," jelasnya. (Ronald)