Yang Ditangkap di Shelter Adalah 2 Orang KKB Anak Buah Joni Botak
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, SIK
MIMIKA, BM
Sempat beredar dan menjadi viral, dua video durasi 3 dan 1 menit yang diposting mantan Ketua KPU Mimika Yohanes Kemong, Jumat (29/5) kemarin.
Video ini mengisahkan tentang adanya para aparat yang menggunakan pakaian preman datang menangkap dua pasien yang diisolasi di shelter.
Aksi ini sempat membuat perawat termasuk pasien yang berada di shelter panik, akibatnya Yohanes Kemong membuat video yang menceritakan kejadian tersebut karena mereka pun takut terhadap penangkapan ini.
Video ini sempat menimbulkan prasangka lain di tengah masyarakat karena dua anggota TNI yang bertugas jaga di shelter ikut tersorot dalam video ini.
Walau demikian melalui postingan terbarunya di youtube, Yohanes Kemong telah menyampaikan klarifikasi keterlibatan dua anggota dimaksud.
Menyikapi kondisi ini, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata memberikan pernyataanya melalui press release yang diterima BeritaMimika, Sabtu (30/5).
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, SIK membenarkan bahwa kejadian itu merupakan penangkapan yang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Mimika terhadap 2 orang KKB kalikopi anak buah Joni Botak berinisial TW dan YM.
Keduanya ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi penembakan di Kuala Kencana pada 30 maret lalu yang mengakibatkan 1 WNA meninggal dunia.
Polres Mimika sebelumnya telah mendapatkan informasi jaringan KKB Kalikopi ini turun ke Mimika. Mereka turun untuk melakukan penyuplaian bahan makanan. TW dan YM termasuk dalam kelompok ini.
“Kami mendapat informasi bahwa TW dan YM berada di Wisma atlit karena terjaring pemeriksaan di pertigaan Pom Lama oleh Tim Gugus Tugas Tugas Covid-19 dan dinyatakan positif IgM berdasarkan test Rapid,” ungkap Kapolres.
Menurut Kapolres Era, setelah diketahui keberadaan keduanya, tim reskrim terus melakukan pemantauan dari luar shelter. Diketahui TW dan YM pernah mencoba kabur dengan melompati tembok namun berhasil diamankan dan kembali mengikuti perawatan medis.
Setelah mengetahui bahwa TW dan YM negatif Covid-19 hasil Swab Tes, tim reskrim langsung mengamankan keduanya Jumat kemarin saat keduanya keluar dari wisma atlet. Mereka ditangkap dan dibawah ke mako Polres Mimika untuk dimintai keterangan.
“Dari hasil pemeriksaan, keduanya kooperatif dan mengakui bahwa mereka adalah pasukan KKB yang turun ke kota Mimika. Bahkan TW mengaku terlibat pada kejadian di Kuala Kencana, Maret lalu,” ungkap kapolres.
Dalam hasil pemeriksaan, TW kemudian menjelaskan secara detail penembakan di Kuala Kencana saat itu. Ia juga menyebutkan siapa-siapa saja yang terlibat dan bagaimana mereka merencanakan serta melakukan penyerangan itu.
“Kami sudah lakukan pemeriksaan mendalam dan TW mengakui semuanya. Penembakan di Kuala, dia terlibat sebagai pembawa tas amunisi milik Joni Botak. Kalau YM dari hasil pemeriksaan masih sebatas mengaku sebagai pasukan namun belum ada keterlibatan dalam rangkaian tindak pidana yang dilakukan KKB sehingga dia dilepaskan dan dikenai wajib lapor. Sedangkan TW kami tahan,” jelas Kapolres Era. (Ronald)