Diskop Mimika Sertifikasi 30 Olahan Pangan Produk UMKM Timika

Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Ida Wahyuni

MIMIKA, BM

Sebagai langkah kesiapan menyambut PON XX di Mimika, Dinas Koperasi dan UKM Mimika telah melakukan sertifikasi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dimana, ada sekitar 30 olahan pangan, obat dan hasil laut yang sudah sertifikasi.

"Jadi, persiapan-persiapan menyambut PON XX ini sudah dilakukan sejak tahun kemarin. Dan salah satu yang telah kita lakukan adalah sertifikasi produk UMKM," tutur Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Ida Wahyuni kepada BeritaMimika.

Diakuinya, produk olahan yang sudah sertifikasi diantaranya snak, keripik, olahan ikan, buah merah hingga sagu. Binaan produk UMKM ini dilakukan oleh Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan binaan PTFI juga ada.

Menurut Ida, sertifikasi olahan makanan ini tujuannya agar konsumen merasa terjamin bahwa produk ini aman dan higienis untuk di konsumsi.

"Jadi tahun lalu dilakukan bukan saja untuk persiapan PON tetapi juga untuk meningkatkan kualitas produk"katanya.

Selain olahan makanan maupun obat tradisional, Dinas Koperasi juga sebenarnya telah menyiapkan cinderamata seperti noken dan secara teknis sudah melakukan pengusulan untuk pengadaan souvenir bagi cenderamata atlit.

"Kita ajukan ke PB PON tetapi kemungkinan telah dilakukan pengadaan oleh PB PON, karena sampai saat ini belum ada petunjuk untuk cluster menyiapakan cendramata atau souvenir," ujarnya.

Lebih lanjut, dengan tenggat waktu yang tinggal menyisahkan 37 hari lagi, pihaknya terus mendorong UMKM untuk berpartisipasi secara aktif pada PON nanti.

"Untuk tempat pemasaran lagi dikoordinasikan agar ada tempat untuk menjual produk UMKM Timika," ujarnya.

Ia juga mengatakan merencanakan agar UMKM nantinya juga dapat memasarkan produk mereka di areal venue namun hingga saat ini masih dikoordinasikan karena juga melibatkan bidang lain dari PB PON Papua.

"Kita akan coba melibatakan BUMN/BUMD dan perusahaan swasta untuk berpartisipasi guna pemasangan umbul-umbul, spanduk dan neon box," ungkapnya. (Shanty)

BERITA EKONOMI & PEMBANGUNAN

Top