Tinjau Langsung Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan, Wapres Berikan Apresiasi

W apres RI, KH Ma'ruf Amin saat menyapa beberapa masyarakat seusai menjalani operasi katarak di RSUD Mimika

MIMIKA, BM

Kegiatan bakti sosial berupa pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Mimika mendapat apresiasi dari Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin saat meninjau atau melihat secara langsung pelaksanaannya di RSUD Mimika, Rabu (7/12/2023).

Kegiatan bakti sosial yang dilakukan ini adalah kolaborasi dengan Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Mimika, PT. Freeport Indonesia (PTFI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

Baksos yang mengambil tema “Kitorang Melihat Terang” ini, berfokus pada layanan operasi katarak dan bibir sumbing, pelayanan kesehatan umum, gigi dan pembagian vitamin serta sembako.

Adapun tindakan operasi katarak yang dilakukan oleh tim dokter dari Perdami dengan total 78 pasien katarak atau 105 biji mata dan operasi bibir sumbing oleh tim dokter RSPAD dengan total 12 pasien.

Wapres RI, KH Ma'ruf Amin di RSUD Mimika, mengatakan bahwa terkait baksos ini ada dua hal penting, diantaranya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tapi perlu adanya pelatihan dan pelaksanaan baksos yang dilakukan oleh berbagai unsur termasuk pemerintah kepada saudara sebangsa dan setanah air tidak pernah meninggalkan Papua, tidak pernah memalingkan diri dari Papua namun justru sangat peduli pada kesejahteraan Papua.

“Baksos hari ini sudah memperlihatkan dalam mengedepankan  solidaritas dan persatuan untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai,” tulisnya.

Kata Wapres, Ma'ruf Amin bahwa bakso dengan tema "Kitorang Melihat Terang" Ini menjadi berkah dan suatu mujizat.

“Pelayanan kesehatan ini berkah, semoga kitorang melihat terang telah melihatnya secara nyata, tetapi juga terang akan papua yang maju wilayahnya, makmur ekonomi dan cerdas sumber daya manusianya,” kata Wapres.

Sementara itu Ketua Umum PPAD, Letjen TNI (Purn) Dr. (HC) Doni Monardo, menyampaikan bahwa bakti sosial ini berangkat dari melihat kondisi masyarakat Papua, di antaranya banyak masyarakat yang menderita katarak.

"Mereka yang menderita katarak ini diduga asap dapur, karena rumah masyarakat adat Papua (honai) itu tidak berjendela dan hanya memiliki satu pintu, sehingga mengakibatkan iritasi dan berujung katarak," ujarnya.

Selain memberikan pelayanan kesehatan, ada juga dukungan bantuan yang diberikan sebesar lima milyar rupiah dari PTFI dalam bentuk penyediaan 1.150 paket sembako, serta transportasi dan penginapan untuk para dokter dari RSPAD dan Perdami serta PPAD sebagai pelaksana baksos di Timika.

Penyelesaian sebelum meninjau pelayanan kesehatan di RSUD Mimika, Wapres beserta rombongannya terlebih dahulu mengunjungi dan menyapa para peserta didik Institut Pertambangan Nemangkawi milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kuala Kencana . (Ignasius Istanto)

Top