
Nawene saat memberikan keterangan di hadapan anggota jaga Polsek Mimika Baru
MIMIKA, BM
Penipuan secara online seperti tak ada habisnya. Kali ini dialami seorang pria bernama Nawene warga Gorong-gorong yang menjadi perantara pembelian motor bekas bagi keluarganya yang ada di Wamena.
Walaupun tidak memberikan keterangan secara lengkap saat ditemui di Polsek Mimika Baru, Jumat (30/10), dirinya mengaku menjadi perantara dalam pembelian motor bukan hanya karena harganya yang miring, namun karena orang yang menawarkan kendaraan bekas itu mengaku seorang anggota polisi.
Motor yang akan dibeli sudah ditransferkan uang oleh keluarganya dari Wamena kepada orang tersebut. Namun sampai detik ini motor yang dijanjikan untuk dikirim ke Wamena belum ada.
Merasa dibohongi, ia mendatangi Polsek Miru meminta bantuan petugas mengecek apakah benar orang yang mengirimkan nomor dengan pengakuan sebagai anggota Polsek adalah seorang anggota polisi.
"Memang saya belum ketemu langsung sama orang yang mengaku anggota polisi ini karena nomor HPnya yang dia kirim tidak ada nama tapi tertulis anggota Polsek saja," terangnya.
Dirinya mengakui bahwa sudah menghubungi nomor tersebut namun tidak direspon. Bahkan dengan bantuan petugas Polsek Miru saat menghubungi nomor tersebut, ternyata nomor ini berada di daerah lain dan tidak mengetahui perjanjian jual beli lewat online.
"Saya belum tahu keluarga saya sudah transfer uang berapa banyak ke orang itu," ujar Nawene.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Mimika Baru, Kompol Sarraju menghimbau kepada masyarakat agar sebelum melakukan atau masuk ke situs belanja online itu harus diverifikasi terlebih dahulu.
"Dengan mengecek beberapa sumber sehingga kita tidak terperdaya dengan kelakuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Menurutnya, belanja online kadang digunakan sebagai modus untuk mengambil keuntungan dari orang lain. Agar masyarakat tertarik, selalu ditawari harga murah atau bonus, diskon hingga free ongkir.
"Tapi itu harus dipastikan betul, jangan sampai malah rugi karena sudah keluarkan uang untuk mendapatkan barang, uang ditransfer barangnya tidak muncul. Ini perlu dipahami masyarakat," ujar Kapolsek Mimika Baru.
Terkait dengan penipy yang mengatasnamakan sebagai anggota polisi, kapolsek mengatakan itu hanya modus untuk meyakinkan orang seolah-olah pekerjaannya jelas.
"Itulah kelebihan dari pada penipu. Dia selalu menyajikan sesuatu yang buat orang terperdaya. Makanya kalau mau lepas dari jeratan penipuan kita harus memproteksi diri kita dengan pengetahuan juga. Misalnya apakah suatu situs jual beli online bisa dipercaya atau tidak, latarnya jelas atau tidak dan produknya seperti apa. Kadang ada juga yang benar barangnya dikirim tapi tidak sesuai dengan harapan," terang Sarraju. (Ignas)