Hukum & Kriminal

Kunjungi Mimika, Pangkostrad Berpesan Komandan Satuan Jangan Ambil Hak Anggotanya

Pangkostrad TNI AD Letjen TNI Eko Margiyono

MIMIKA, BM

Dalam kunjungan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Eko Margiyono berpesan kepada komandan satuan TNI untuk tidak mengambil hak sekecil pun dari anggotanya, baik materil maupun nonmateril.

Pesan ini disampaikan pangkostrad ketika melakukan kunjungan kerja perdananya ke Mako Brigif 20/3 Kostrad, Rabu (16/9).

“Saya berpesan kepada semua satuan komandan satuan untuk tidak mengambil hak anggota sekecil apapun baik materil dan nonmateril, apa yang menjadi hak mereka adalah haknya. Jangan kalian sentuh," tegas Letjen TNI Eko Margiyono.

Kedatangan Pangkostrad dengan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad serta rombongan langsung disambut Danbrigif 20/3 Kostrad Letkol Inf Edy Widyanto, S.Sos.

Melalui release yang diberikan ke media Berita Mimika, Kamis (17/9) rangkaian kunjungan ini diawali dengan paparan kondisi satuan yang disampaikan oleh Danbrigif 20/3 Kostrad.

Selain itu, pangkostrad ke pangkalan Mako Brigif 20/3 Kostrad dan dilanjutkan dengan pengarahan pangkostrad kepada prajurit Brigif 20/3 Kostrad di GOR Iyako.

Pangkostrad menyampaikan rasa bangga dapat mengunjungi dan bertatap muka langsung dengan prajurit Brigif 20/3 Kostrad.

Lebih lanjut, pangkostrad mengajak segenap prajurit untuk tetap menjaga kekompakan, meningkatkan motivasi kerja dan fokus pada kehidupan yang baik dan tidak melakukan pelanggaran.

Diakhir kunjungannya pangkostrad dan Ketua Persit KCK PG Kostrad menyempatkan menanam pohon Durian dan pohon Rambutan di Mako Brigif 20/3 Kostrad. (Ignas)

Polres Mimika Berhasil Tangkap 3 Sindikat Pencurian dan Kekerasan Antar Pulau

Kapolres Era bersama kabag ops, kasat reskrim dan kapolsek Mimika Baru menyampaikan release, Rabu (16/9) malam 

MIMIKA, BM

Di momen Hari Raya Galungan, Rabu (16/9), Polres Mimika berhasil menangkap 3 pelaku yang merupakan residivis pencurian dan kekerasan antar pulau.

Ketiganya ditangkap di Jalan Cenderawasih SP II Jalur III gang Mangga oleh Tim Gabungan Satreskrim Polres Mimika dan Serse Polres Mimika Baru.

Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata kepada wartawan di Kantor Polres Pelayanan, malam ini mengatakan ketiganya telah melakukan sejumlah pencurian di Mimika.

"AT dan Z sebelumnya pernah diamankan di Polretabes Samarinda dengan kasus yang sama. Mereka dua dibebaskan karena remisi. Mereka kemudian lanjutkan aksi dari Makassar ke Timika. Mereka ini residivis yang ahli dalam melakukan aksi pencurian," ungkapnya.

Sementara R yang lama tinggal di Mimika bersama SA yang kini menjadi DPO tugasnya sebagai pembantu dan kaki tangan mereka. Keduanya bertugas melakukan pemetaan, membuat target dan menyewa kendaraan. Sementara AT dan Z yang melakukan eksekusi.

"AT dan Z ke Timika pada 17 Agustus, tiba disini mereka tinggal di rumah saudara R. Mereka selama ini komunikasi dengan messenger. Pelaku Z ke Timika bawah dengan anak dan isterinya," jelas Kapolres Era.

Kapolres yang didampingi kabag ops, kasat reskrim dan kapolres Mimika Baru kemudian membeberkan aksi-aksi kejahatan yang telah mereka lakukan.

Pertama, mereka telah melakukan pencurian di kilometer 5. Korban dari salah satu bank dibuntuti, sesampainya di rumah tas yang berisikan 6 juta dan handphone diambil para pelaku dengan modus menggunakan paku payung.


Tiga pelaku sindikat yang berhasil ditangkap

Aksi kedua dilakukan di kantor FIF Timika. 3 buah laptop, kamera CCTV dan proyektor berhasil mereka curi.

Ketiga di Kantor Pos Timika. Pencurian tertanggal 3 September ini hasilnya berupa uang tunai 3 juta dan materai seharga 18 juta.

“Mereka sangat ahli dalam melakukan pencurian. Di kantor Pos, gembok dibuka tanpa dirusaki, brankas mereka jebol. Menurut pengakuan mereka belajar tekniknya dari youtube,” ungkap kapolres.

Pencurian keempat tidak tanggung-tanggung. Seorang nasabah bank yang baru mengambil uang sebanyak 300 juta berhasil dibawah kabur para pelaku.

“Aksi ini mereka lakukan dengan menyewa mobil pajero sport. Mereka curi saat nasabah lengah ketika mau masuk rumah,” ujarnya.

Hasil curian kemudian dibagi tiga. 100 juta diberikan kepada kelompok lain yang pada saat bersamaan juga akan melakukan hal yang sama, AT dan Z kebagian 55 juta sementara R dan SA dapat bagian 45 juta.

“Namun yang 100 juta kami masih dalami karena kemungkinan mereka berbohong. Uang yang mereka dapat kemudian langsung di transfer ke rekening isteri mereka. Sisanya mereka belajakan pakaian dan uang tunai sebesar 3,5 juta kami sita. Terkait ini kami juga akan koordinasi dengan pihak bank apalagi buku tabungan mereka semua masih baru,” ungkapnya.


Tim gabungan Polres Mimika yang berhasil menangkap para sindikat

Apresiasi lebih patut diberikan kepada Polres Mimika dalam mengungkap kasus ini, pasalnya dalam satu dua hari ke depan AT dan Z bersama anak dan isterinya akan berangkat ke Manado. Tiket sudah dibeli dan mereka telah menargetkan Manado sebagai target selanjutnya.

“Terkait dengan kasus-kasus yang terungkap ini, kita masih dalami lagi karena ada kemungkinan lebih dari itu. Kita masih kembangkan karena mereka ini residivis dan lihai untuk berbohong,” ujarnya.

Kapolres juga mengatakan, ketika mempelajari polarisasi kasus-kasus pencurian akhir-akhir ini di Timika, pihaknya telah menyadari bahwa ini merupakan perilaku sindikat.

“Karena kejadian berurutan, cara mencuri dan modus operasi mereka benar-benar bersih dan rapih. Kita mulai ada gambaran sejak 10 September bahwa ini aksi sindikat jadi saya perintahkan semua unit operasional baik serse maupun intel untuk membantu cari informasi sindikat ini. Kami juga lakukan koordinasi dengan polres di daerah lain karena ini sindikat,” terangnya.

Dari tangan ketiganya, polisi menyita sejumlah alat bukti berupa 1 mobip pajero sport, honda supra, beberapa ATM dan buku tabungan, uang tunai 3,5 juta, laptop, infokus, pakaian dan beberapa hanphone.

“Saat akan ditangkap mereka coba melarikan diri jadi ketiganya kami beri tembakan di kaki. Semua ditangkap di rumah kos di SP 2. Isteri pelaku Z saat ini kami sedang periksa sebagai saksi. Mereka ini ada 4 orang, 3 berhasil kita amankan sementara 1 lainnya DPO,” tutup Kapolres Era Adhinata. (Ignas)

Dua Warga Korban Penembakan KKB Menjadi Tanggungjawab TNI

Asops Kaskogabwilhan III, Brigjen TNI Suswatyo

MIMIKA, BM

Dua warga yang kini sedang dirawat di rumah sakit karena menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (14/9) lalu kini menjadi tanggungjawab TNI.

Hal ini disampaikan langsung oleh Asops Kaskogabwilhan III, Brigjen TNI Suswatyo kepada wartawan di Cafe Waanal , Rabu (16/9).

"Jadi sebagai bentuk wujud keprihatinan TNI dan rasa kemanusiaan maka selama mereka dirawat di rumah sakit itu tanggungjawab TNI. Tentunya besok lusa saya akan datang lagi, kira-kira mereka sampai kapan dirawat dan bagaimana proses selanjutnya, karena mereka juga perlu dibantu untuk bisa kembali bekerja,"terangnya.

Disampaikan juga bahwa sebagai bentuk rasa simpatik atas dua warga sipil yang menjadi korban penembakan KKB ini, dirinya bersama personil Kogabwilhan III telah melaksanakan anjangsana.

"Mereka juga sebagai saudara sehingga kemarin (Selasa-red) kami melaksanakan anjang sana di dua Rumah Sakit. Kita doakan mudah-mudahan keduanya cepat sembuh," ungkap Asops Kaskogabwilhan III.

Untuk anjangsana sendiri dirinya juga sudah menyampaikan kepada satuan TNI yang ada di Timika untuk bergantian melakukan kegiatan yang sama.

"Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan moril dan psikis supaya mempercepat kesembuhan mereka," ujar Asops Kaskogabwilhan III.

Dikatakan juga, kondisi Fathur Rahman mulai membaik, ia juga sudah bisa berkomunikasi namun masih dalam perawatan di RSMM.

Korban lainnya yakni Laode yang dirawat di RSUD Mimika pun demikian, sudah membaik
dan tinggal menunggu proses penyembuhan jari kelingkingnya yang tidak bisa digerakan.

Lanjutnya, KKB yang melakukan penembakan terhadap dua warga sipil ini, pihaknya kini tengah melakukan pendalaman.

"Kita masih dalami dari kelompok mana," ujar Asops Kaskogabwilhan III. (Ignas)

Top