Dokter Jaga Dipukul, Manajemen RSUD Mimika Laporkan Pelaku
Anggota Polsek Mimika Baru saat mendatangi RSUD Mimika
MIMIKA, BM
Insiden penganiayaan terhadap seorang dokter jaga di RSUD Mimika, terjadi pada Sabtu pukul 16.30 Wit. Akibat insiden ini, pihak RSUD Mimika sudah mengambil langkah hukum dengan melaporkan pelaku ke Polsek Mimika Baru.
Penganiayaan terhadap dokter Bobby berawal karena pelaku diduga tidak terima dengan pernyataan dokter.
Pada waktu itu, seorang anak diantar ke RSUD karena tenggelam. Keluarga melarikan anak ini ke RSUD agar mendapatkan pertolongan medis. Namun pihak rumah sakit melaui dokter Bobby menyampaikan anak ini telah meninggal dunia.
Pelaku merupakan keluarga korban, ditenggarai ia tidak menerima penyampaian dokter sehingga langsung melakukan pemukulan.
"Pihak manajemen RSUD memerintahkan saya sebagai humas untuk melakukan proses hukum. Ini kami lakukan supaya ada efek jera sehingga dokter maupun perawat tidak boleh seenaknya mengalami penganiayaan seperti ini," ungkap Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena saat dihubungi, Minggu (13/9).
Lanjutnya, dengan membuat laporan polisi pada prinsipnya pihak rumah sakit ingin mendapatkan keadilan.
Lucky juga menjelaskan bahwa ketika korban diantar ke RSUD, ia sudah meninggal dalam perjalanan.
Menurutnya, dokter dan perawat yang bertugas memiliki tanggungjawab untuk menyelamatkan korban. Mereka telah berupaya melakukan upaya penyelamatan namun korban sebelumnya telah meninggal.
"Kami sudah lakukan sesuai standar SOP oleh tim medis, tapi mungkin karena kondisi keluarga saat itu sedang sedih karena kehilangan anak mereka sehingga pelaku melakukan hal yang tidak pantas. Seharusnya mereka tanyakan baik-baik apa yang menyebabkan kematian," ungkapnya.
Menurut Lucky, pihak rumah sakit sangat menyadari kondisi tersebut namun pemukulan terhadap dokter jaga merupakan persoalan yang berbeda, artinya pihaknya punya hak untuk mendapatkan keadilan.
"Kejadian yang dialami dokter kami terjadi sekitar pukul 16.30 wit. Dokter yang bersangkutan (korban) sudah melakukan proses BAP di Polsek Mimika Baru,"ujarnya.
Disampaikan juga bahwa dengan adanya upaya hukum dari sisi manajemen berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi, hal ini agar masyarakat lebih bijaksana dalam melihat setiap persoalan yang ada.
"Kemarin kita sudah minta petugas penyidik bagaimana untuk mengembangkannya. Dan memang informasi awal dan keterangan di lapangan sudah cukup jelas. Identitas pelakunya sudah dikantongi namanya. Informasi yang saya dapati tadi malam (Sabtu-red), nanti selesai proses pemakaman polisi akan sampaikan kepada pihak keluarga secara baik-baik agar pelaku menyerahkan diri," ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Mimika Baru Kompol Sarraju melalui Kanit Reskrim, Ipda Yongki Rumte, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah-langkah dengan menerima laporan dari korban termasuk melakukan interogasi.
"Pelaku sampai saat ini masih berada di rumah duka. Kami belum bisa berbuat lebih lanjut karena masih dalam duka. Ini kita lakukan untuk menghindari jangan sampai ada image lain kepada kami kepolisian. Saya juga sudah minta petunjuk dari kapolsek dan kapolsek sudah sampaikan ke saya untuk membangun komunikasi dengan keluarga pelaku supaya pelaku bisa dibawah secara baik-baik ke kepolisian," ungkapnya.(Ignas)