Hukum & Kriminal

Sejak Menjabat Kasat Narkoba, Sudah Tiga Kasus Sabu Diungkap AKP Mansur

Kasat Narkoba Polres Mimika, AKP Mansur

MIMIKA, BM

Kasat Narkoba Polres Mimika, AKP Mansur belum lama menggantikan Iptu Sugarda menduduki jabatan ini. Walau demikian, sudah tiga kasus yang berhasil diungkapnya.

Pada Juni lalu, ia bersama anggota Satresnarkoba berhasil mengungkap tiga kasus narkotika jenis sabu-sabu.

"Sudah ada tiga kasus sabu yang kita tangani, dengan masing-masing inisial adalah IW, MIA dan A," katanya saat ditemui diruang kerjanya, Senin (7/9).

Dikatakan tersangka IW ditangkap dengan barang bukti (BB) seberat 0,57 gram. Kasusnya kini sudah masuk tahap tahapan penyidikan dan minggu depan akan dilimpahkan tahap I ke Kejaksaan Negeri Mimika.

"Untuk proses kedua tersangka MIA yang ditangkap dengan BB seberat 0,72 gram dan tersangka A yang ditangkap dengan BB seberat 50,94 gram, kini sudah masuk tahap pemberkasan untuk tahap 1. Untuk SPDP nya sudah," katanya.

Selain mengungkap kasus narkotika, ada 15 perkara kasus minuman keras lokal (milo) jenis sopi yang juga berhasil diungkap bersama anggotanya selama menjabat sebagai Kasat Narkoba.

"Dari 15 perkara itu, 11 perkara sudah masuk tahap 1 dan 4 perkara lainnya masih dalam proses penyelidikan. Untuk total keseluruhan BB milo yang diungkap itu diperkirakan sebanyak 200 an liter," ujarnya. (Ignas)

Sepanjang 2020, Tiga Kasus Berhasil Diungkap BNN

Kepala BNNK Mimika, Kompol Mursaling

MIMIKA, BM

Terhitung sejak bulan Januari hingga awal September 2020, BNNK Mimika telah berhasil mengungkap tigas kasus narkotika. Dua merupakan kasus sabu sementara satunya kasus tembakau sintesis.

"Proses hukum dari ketiga kasus ini sudah tahap dua dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Mimika," kata Kepala BNNK Mimika, Kompol Mursaling seusai kegiatan, di Hotel Grand Tembaga, Senin (7/9).

Selain pengungkapan tiga kasus narkotika, BNNK Mimika juga melakukan rehabilitasi terhadap 20 orang akibat ketergantungan narkotika.

"Kami lakukan rehabilitasi rawat jalan. Pasien didampingi langsung oleh dokter dan pengobatan dilakukan selama 8 kali pertemuan. Dari 20, 10 sudah sembuh," ungkapnya.

Kompol Mursaling mengatakan di 2020 ini BNNK Mimika mendapatkan bantuan alat tes urine dari pusat. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana alat tes urine pengadaanya secara mandiri.

"Sejauh ini kita tidak dapat bantuan dari pusat, jadi kalau tidak ada bantuan alat tes urine kita mungkin bisa bantu 1 atau 2 orang yang datang untuk melakukan tes urine, tapi kalau sampai ratusan orang jujur kami tidak bisa bantu sehingga mereka harus bawa sendiri alat tersebut," ungkapnya.(Ignas)

Rekomendasi Tempat Hiburan Malam TI Terancam Dicabut


Kelima pengunjung Bar TI saat diperiksa identitas kependudukan

MIMIKA, BM

Rekomendasi dari salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) yakni TI terancam dicabut karena dianggap melanggar protokol kesehatan covid 19.

Sabtu (5/9) malam Tim Gabungan yang terdiri atas TNI-Polri dan Satpol PP mendapati lima pengunjung di bar ini secara sengaja tidak menggunakan masker.

Akibatnya, pengelola tempat usaha TU mendapatkan teguran keras oleh tim gabungan. Sementara kelima pria tersebut mendapatkan hukuman atau sanksi dengan menyanyikan lagu kebangsaan.

Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Satpol PP Mimika, Richard K. Rumbarar kepada wartawan mengatakan, temuan dari kunjungan ini akan dilaporkan ke tim pokja.

"Saya akan laporkan ke tim pokja sehingga pemilik dari THM akan dipanggil. Selanjutnya keputusannya nanti seperti apa, tim pokja yang akan mengambil kebijakan terkait hal ini," katanya.

Ditegaskan, ketika Tempat Hiburan Malam diizinkan kembali beroperasi, mereka telah berkomitmen penuh terhadap penerapan protokol kesehatan.

Namun jika secara sengaja membiarkan atau lalai dalam ha ini maka rekomendasi hingga ijin usaha akan dicabut.

"Itu kesepakatan yang sudah dibicarakan bersama tim pokja jadi tidak ada alasan untuk lalai arau sengaja tidak menerapkan protokol kesehatan," terang Richard.

Tempat Hiburan Malam harus patuh terhadap terhadap penerapaan protokol kesehatan. Dimulai dari menyediakan

Disampaikan Richard, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh ketua tim pokja bahwabsebelum THM dibuka terlebih dahulu harus menyiapkan penerapan tentang protokol kesehatan, yang kemudian dari tim pokja turun langsung untuk mengecek kesiapan protokol kesehatan disemua THM-THM.

"Jadi mereka harus siapkan masker bagi pengunjung, jika pengunjung tidak memakai masker maka pemilik usaha THM harus berikan masker kepada pengunjung,"ungkapnya.

Untuk diketahui bahwa kegiatan yang dilakukan tim gabungan ini adalah menindaklanjuti penerapan tatanan kehidupan baru atau new normal. (Ignas)

Top