Budaya

Lemasko Pendirian Tahun 1996 Datangi Puspem Mimika

Rombongan Lemasko Pendirian Tahun 1996 membawa spanduk dan dokumen untuk diserahkan kepada pemda Mimika

MIMIKA, BM

Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) pendirian tahun 1996 mendatangi Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika tepatnya di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) pada Senin (24/6/2024).

Rombongan disambut oleh Kepala Bakesbangpol Mimika, Yan S. Purba. Adapun tujuan Lemasko pendirian tahun 1996 yakni untuk mendaftarkan secara resmi sistem administrasi berbadan hukum.

Ketua Badan Musyawarah Lemasko, Hendrikus Atapemame kepada BeritaMimika mengatakan kedatangan Lemasko tersebut guna meluruskan yang disebut tigalisme dalam tubuh Lemasko.

“Publik tahunya selama ini bahwa Lemasko ada tiga dan kami ini dinyatakan sebagai lembaga tandingan. Kami sesungguhnya bukan lembaga tandingan tetapi mendapat mandat langsung dari bapa pendiri, Bapa Kansius Yosef Amareyau tahun 1996,” katanya.

“Berdasarkan akta notaris No. 328 yang dikeluarkan 20 Mei, melalui tahapan kami melakukan gugatan sampai selesai dan kami dapat putusan sela serta dikembalikan,” imbuhnya.

Ia menambahkan dengan tidak mengurangi rasa hormat, siapapun yang menggunakan nama lembaga mohon untuk dikembalikan karena lembaga yang didirikan hanya satu yakni pada tahun 1996 dan ia meyakinkan bahwa ada historinya (sejarah-red) lembaga ini berdiri.

“Seluruh tahapan sudah selesai dan pada hari ini kami bawa data secara administrasi kembali melapor kepada pemda Mimika. Hal-hal lain kami sedang berproses untuk meminta seluruh hak-hak lembaga sejak 1996 yang putus sejak 2019 sampai hari ini minta dikembalikan kepada kami,” ungkapnya.

Lanjutnya, hal ini dilakukan berangkat dari musyawarah dan rekomendasi dari para pendiri dan anak pendiri serta surat mandat Ketua Badan Pendiri lembaga 1996 Kansius Yosef Amareyau.

”Kami merasa itu bagian dari tangunggjawab dan kami selesaikan semua sehingga pada hari ini hasilnya kami giring secara dokumen dan terbuka kami serahkan kepada Pemda Mimika,” ucap Hendrikus.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Mimika Yan S. Purba kepada media ini mengatakan bahwa Lemasko adalah lembaga adat yang dimiliki oleh masyarakat adat Kamoro. Menurutnya, kepengurusan Lemasko versi 1996 pada bulan April sudah berakhir.

“Sifatnya memberikan ini (dokumen-red), jadi kami terima. Kami berharap mereka semua dapat menyelesaikan internal mereka. Seyogyanya, saling menghargai internal mereka dan selesaikan baru datang ke pemda,” tuturnya.

Dikatakan tigalisme di tubuh Lemasko semuanya telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

“AHU-nya semua sudah ada legalitasnya tetapi untuk mempersatukan atau jalan masing-masing itu urusan mereka karena namanya lembaga adat. Saya yakin dan percaya kalau dong (mereka-red) pegang penuh AD/ART, maka saya yakin tidak terjadi perpecahan diantara mereka karena lembaga adat itu satu,” tandasnya. (Elfrida Sijabat)

Pembukaan MTQ di Mimika Berlangsung Spektakuler

Pembukaan MTQ ditandai dengan dipencetnya tombol sirine oleh Pj Gubernur Provinsi Papua, Dr M Ridwan Rumasukun didampingi para penjabat gubernur se-Tanah Papua dan Plt Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob

MIMIKA, BM

Acara pembukaan (opening ceremony) perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Provinsi se-Tanah Papua Tahun 2024 di Kabupaten Mimika, Minggu malam (23/06/2024) berlangsung spektakuler di pelataran Gedung Eme Neme Yauware.

Spektakulernya pembukaan MTQ XXX ini terlihat mulai dari dentuman kembang api, kemudian ada drama kolosal harmoni dan keragaman yang diiringi dengan lagu-lagu nusantara.

Pembukaan MTQ XXX Tingkat Provinsi se-Tanah Papua Tahun 2024 ditandai dengan dipencetnya tombol oleh Pj Gubernur Provinsi Papua, Dr M Ridwan Rumasukun dengan didampingi para penjabat gubernur se-Tanah Papua dan Plt Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob.

Pj Gubernur Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun dalam sambutan mengaku kagum atas persiapan luar biasa oleh tuan rumah Kabupaten Mimika.

"Kalau kita lihat tampilan desain maupun lighting malam ini sangat persis dengan kegiatan MTQ Nasional di Jambi. Saya bukan bakar-bakar tapi memang betul,sebagai pejabat Gubernur Papua mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan MTQ terutama Kabupaten Mimika Sebagai penyelenggaranya," ungkapnya.

Ia juga berharap kepada seluruh peserta yang ikut dalam lomba untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kejujuran.

"Semoga MTQ menjadi agenda bersama di tanah Papua dan kebersamaan silaturahmi tetap terjaga walaupun sudah dibentuk," ucap Pj Gubernur Papua.

Disampaikan Pj Gubernur kegiatan MTQ bukan hanya ada kompetisi menunjukkan kemampuan membaca Alquran dengan indah tetapi sebagai sarana meningkatkan kecintaan terhadap kitab suci Alquran dan memperkokoh keimanan dan ketaatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

"Acara ini menjadi momentum penting bagi umat Islam di Papua untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita menjadikan MTQ untuk mempererat silahturahmi dan satu persatuan di tanah Papua,"ujar Dr.M Ridwan Rumasukun.

Ketua LPTQ Provinsi Papua, H Setyo Wahyudi, mengatakan bahwa kegiatan seleksi MTQ ini mengajak semua umat Islam untuk mempelajari Alquran untuk dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya harap syiar melalui MTQ ini bisa berjalan dengan sukses dan diberikan kelancaran oleh Alloh SWT bagi semua panitia pelaksana," ucapnya.

Sementara itu Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Pdt Klemens Taran, SAg menghimbau kepada guru agama, ulama dan tenaga pendidik Alquran untuk meningkatkan peranan dalam mendidik anak-anak.

"Melalui MTQ ini saya berharap juga dihindari dari ceremonial saja tetapi mendorong penghayatan Alquran didalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.

Dengan suksesnya pembukaan MTQ, dirinya memberikan apresiasi bagi pemerintah daerah dan panitia.

"Kami apresiasi pemerintah dan panitia yang telah bekerja dalam pagelaran MTQ mulai penjemputan, pembukaan sampai saat ini sukses,"ungkap Pdt Klemens.

Plt Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob juga mengatakan  sebagai tuan rumah harus tunjukkan yang terbaik untuk pelaksanaan MTQ.

"Atas nama Pemda Mimika dan atas nama seluruh masyarakat Kabupaten Mimika saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Mimika," ujarnya.

Johannes Rettob yang juga sebagai Ketua Umum MTQ XXX berharap agar semua kafilah-kafilah untuk jaga kesehatan serta jaga kondisi agar mengikuti MTQ ini dengan baik.

"Kami Pemda Mimika dan masyarakat Mimika mendukung penuh atas pelaksanaan MTQ. Kita betul-betul memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk pelaksanaan MTQ,"harapnya.

"Pemerintah dan masyarakat menyambut para tamu, semua kafilah, panitia, dan kami harap selama 10 hari ini tidak terjadi apa-apa. Jika ada apa-apa, kami akan jamin dengan BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Lanjutnya, untuk kafilah dan official yang sakit panitia juga telah menyediakan tenaga kesehatan yang terkoneksi dengan rumah sakit di Timika.

"Saya harap terutama kepada para kafilah agar bisa menampilkan yang maksimal dan nanti pulang ke daerah masing-masing dengan membawa cerita yang baik dari Timika,"kata JR. (Ignasius Istanto)

64 Dewan Hakim dan Panitera MTQ XXX Dilantik, Pembukaan Digelar Malam Ini

Penandatanganan berita acara pelantikan Dewan Hakim dan Panitera MTQ di Graha Eme Neme Yauware

MIMIKA, BM

Sebanyak 64 Dewan Hakim termasuk Panitera Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dilantik oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Setiyo Wahyudi.

Pelantikan ini ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan pembacaan sumpah janji ini berlangsung di Graha Eme Neme Yauware, Minggu (23/6/2024).

Pelantikan ini juga menjadi bagian penting dari persiapan MTQ XXX Tingkat Provinsi se-Tanah Papua, karena pembukaanya akan digelar malam ini di pelataran Graha Eme Neme Yauware.

Dalam pelaksanaan MTQ XXX, para hakim melakukan penilaian berbasis Eletronik Musabaqoh Tilawatil Qur'an (E-MTQ).

Dalam sambutan, Setiyo Wahyudi mengharapkan kepada Dewan Hakim dan Panitera MTQ agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan amanah sehingga menghasilkan prestasi terbaik bagi tanah Papua di tingkat nasional.

"Harus bisa pastikan bahwa peserta dapat bersaing secara kompetitif dengan peserta dari provinsi lainnya. Penilaian setiap mata lomba harus profesional dan jujur,” ucapnya.

Wahyudi juga mengungkapkan jika pelaksanaan MTQ XXX ini berada dalam kondisi transisi, yaitu Provinsi Papua yang sudah dimekarkan menjadi empat DOB yakni Povinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Provinsi Papua Selatan.

"Kami dari LPTQ Provinsi alami sedikit transisi karena adanya Pemekaran DOB,"ungkapnya. (Ignasius Istanto)

Top