Budaya

Mengenal Tas Noken Tema Etae Khas Suku Kamoro yang Dibeli Tri Tito Karnavian

Noken khas Suku Kamoro

MIMIKA, BM

Tas noken Tema Etae dibeli oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat Ny. Tri Tito Karnavian dalam kunjungan kerjanya ke distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua Tengah, Jumat (26/7/2024).

Dalam kunjungan kerja tersebut, tas noken Tema Etae dipamerkan di salah satu stan. Tas noken ini merupakan ciri khas salah satu suku asli yang ada di Kabupaten Mimika yakni Kamoro.

BeritaMimika menemui mama pembuat tas noken tersebut bernama Mama Marcia Matameka. Iapun menceritakan cara pembuatan tas noken ini.

“Mama sudah puluhan tahun membuat tas noken. Ini dari daun tikar ada juga dari daun pandan. Yang dibeli ibu tadi (Ny. Tri) itu dari daun tikar yang alami, tadi dibeli tiga. Rasanya senang,” katanya dengan senyum.

Membuat noken merupakan pekerjaan yang ia lakukan sehari-hari. Tangannya begitu lihat menganyam meski usianya sudah tidak muda lagi.

“Cara buatnya itu rumput yang tumbuh diambil, dijemur lalu dikikis pakai pisau. Kalau mau warna pakai pewarna makanan, direbus lalu dikeringkan dan dikikis dengan pisau lalu dianyam,” jelasnya dengan ramah.

Tas noken Tema Etae ini ternyata sudah diteruskan ke anak muda. Mama yang tergabung di dalam Sanggar Imatea menuturkan anak muda diberikan pelatihan dan diajarkan langsung.

“Saya juga bisa membuat tikar dan Paita itu pakaian adat Kamoro. Paita untuk menutup dada perempuan. Pakaian ini untuk pakaian duka dan dipakai selama 40 hari,” tutupnya. (Elfrida Sijabat

Kebersihan Kota Timika dan Area Selama Perlombaan MTQ Dapat Apresiasi

Pembersihan Kota Timika, sebelum pelaksanaan MTQ di Mimika

MIMIKA, BM

Koordinator Dewan Hakim MTQ XXX Tingkat Provinsi se-Tanah Papua, H. Jalaudin Tiflen, S.Pd, M.Pd mengapresiasi kebersihan Kota Timika dan arena perlombaan MTQ selama berlangsungnya kegiatan tersebut.

Menurutnya, selama ia berada di Timika dalam momen MTQ ini, Kota Timika nampak sangat bersih, termasuk arena lomba. Ia mengapresiasi kecekatan panitia dalam urusan kebersihan di arena lomba.

“Kebersihan luar biasa. Petugas kebersihan selalu ada di venue. Setiap saat setelah kegiatan lomba mereka langsung bergerak melakukan pembersihan,” ucapnya.

Bukan hanya kebersihan ia juga mengapresiasi kemanan di Kota Timika.

“Timika aman. Saya merasa aman dan nyaman berada di Timika. Peserta lainnya juga pasti demikian,” kata Jalaudin.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, panitia, aparat keamanandan masyarakat Mimika yang telah menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi semua peserta selama MTQ berlangsung.

“Semua sangat luar biasa dan tentunya kami semua pulang dengan kesan luar biasa terhadap Mimika," ucapnya.

Perlu diketahui, segala bentuk persiapan demi kelancaran dan kenyamanan selama pelaksanaan MTQ Ke-XXX Provinsi Se-Tanah Papua yang akan berlangsung tanggal 20 sampai 30 Juni 2024 sudah ditunjukkan melalui aksi kebersihan oleh seluruh OPD, pihak TNI-Polri dan sejumlah organisasi masyarakat, Rabu (19/06/2024).

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Anace Hombore, saat itu menyampaikan bahwa kerja bakti bersama dilakukan dalam rangka bersih-bersih kota untuk menyambut pelaksanaan MTQ XXX.

"Mari kita sama-sama berpartisipasi untuk bersih-bersih kota. Jika kota kita bersih,indah dan nyaman maka hidup kita turut bersih,aman dan bahagia,"ujarnya saat itu. (Ignasius Istanto)

Plt Bupati Mimika Mengaku Bangga Terhadap Kesuksesan MTQ di Mimika


Plt Bupati Mimika yang juga selaku Ketua Umum MTQ XXX saat memberikan sambutan

MIMIKA, BM

Kegiatan keagamaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tingkat Provinsi se-Tanah Papua, telah berakhir dan ditutup pada Sabtu malam (29/06/2024).

Pada momen penutupan itu, Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengaku bangga atas kerjasama panitia dan semua pihak yang terlibat sehingga Mimika mampu menjadi tuan rumah yang baik dan membanggakan bagi semua yang hadir di negeri ini.

Ia pun memberikan pesan bahwa pentingnya kerja keras, pemahaman yang mendalam dan disertai keikhlasan dalam mengelola dan mengorganisir lembaga seperti LPTQ.

“Kebanggan tersendiri apabila program yang sudah direncanakan mencapai keberhasilan,karena mencerminkan kesungguhan dari hasil karya nyata dalam memajukan pembangunan bidang keagamaan, secara khusus di Kabupaten Mimika,” ungkapnya malam itu.

Ia juga berpesan kepada pengurus LPTQ, agar lebih bersungguh-sungguh dan tetap semangat dalam membina para qori dan qori’ah dan juga memberi semangat yang luar biasa kepada mereka.

JR berharap Mimika dan perwakilan kabupaten lainnya yang terpilih sebagai pemenang dapat mewakili Papua di tingkat MTQ Nasional sehingga harus dipersiapkan dengan lebih baik lagi.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mimika dan seluruh masyarakat Kabupaten Mimika, kami mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah mengikuti MTQ ini sejak hari pembukaan hingga penutupan,” ujar John.

Pada momen ini, mewakili masyarakat, panitia penyelengara dan pemerintah daerah, JR juga menyampaikan permintaan maaf jika selama kegiatan berlagsung ada hal-hal yang kurang berkenan.

"Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada pelayanan yang kurang memuaskan atau membuat Bapak dan Ibu merasa kurang nyaman," ujarnya.

"Kami bersama seluruh panitia telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi Bapak dan Ibu sekalian, mulai dari tempat tinggal, transportasi, makanan, dan minuman. Kami berharap Bapak dan Ibu, khususnya para kafilah, peserta qori, qori’aah, hafidz, dan hafidzah, merasa senang selama berada di sini,” sambungnya.

Mengakhiri sambutannya, Plt Bupati Mimika
berharap para peserta membawa sesuatu yang baik dari Mimika dan memberikan nama yang baik bagi Mimika.

"Sekali lagi, selamat jalan untuk semua. Semoga kita semua meninggalkan pesan dan kesan yang baik untuk Mimika,” harapnya.(Ignasius Istanto)

Top