Hukum & Kriminal

Merampas dan Menjual Handphone Pacarnya, Egen Diciduk Polisi

Pelaku saat diciduk polisi di kosannya

MIMIKA, BM

Tega merampas dan menjual HP miliknya pacarnya, seorang pemuda berinisial RR alias Egen terpaksa harus berurusan dengan hukum setelah diciduk tim Opsnal Polsek Mimika Baru di Jalan Ahmad Yani-Kebun Sirih, jalur 4 Kamis (22/4).

Korban Petroneula Rumansara mempolisikan pelaku dengan LP/  50 / II / 2021 / PAPUA / Res.Mimika / Sek.Miru tanggal 21  Februari 2021.

Kapolsek Mimika Baru, AKP Dionisius Fox Dei Paron Helan, melalui Kanit Reskrim, Ipda Rumthe Yongki Ateng mengungkapkan tim opsnal telah mengamankannya pada Rabu malam.

Diterangkan Rumthe, kejadian ini terjadi pada tanggal 16 Februari 2021 dikos-kosan milik pelaku yang beralamat di Jalan Kartini Ujung sekitar pukul 23.00 wit.

Saat itu korban sedang mengunakan HP Samsung A20. Pelaku melihat bahwa dalam hape tersebut ada foto korban yang adalah kekasihnya bersama laki-laki lain yang tidak dikenalnya.

Karena dibakar cemburu, pelaku langsung melakukan kekerasan terhadap korban dengan mendorong, meramas tangan korban dan merampas HP korban, serta meminta password HP korban, namun korban tidak memberitahukan password handphonenya.

"HP milik korban sudah dijual pelaku ke orang yang tidak dikenalnya dengan harga Rp800 ribu, padahal harga HP itu dibeli korban seharga Rp3 juta. Saat ini sedang lagi dalam pemeriksaan," terangnya.

Ditambahkan Kanit Opsnal Polsek Mimika Baru, Aipda Ivan Rapi M bahwa pelaku diamankan ketika mereka mendapatkan informasi tentang keberadaannya.

"Jadi saat itu juga kita koordinasikan dengan penyidik yang menangani kasus ini, sehingga diperintahkan untuk dilakukan penangkapan. Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku tidak berkutik karena sedang berada dalam kamar mandi," ungkapnya. (Ignas)

Ada Oknum Minta Uang Pakai Nama Kasat Reskrim Mimika, Pelakunya di Riau


Isi pesan yang dikirimkan pelaku ke salah satu warga Mimika 

MIMIKA, BM

Sejak kemarin, ada oknum yang memakai nama Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Hermanto menghubungi sejumlah orang untuk meminta bantuan uang tiket penerbangan Jakarta-Timika.

Sejauh ini pelaku yang diketahui berada di Riau telah menghubungi 6 orang di Mimika untuk melancarkan aksi tersebut.

"Sudah 6 orang yang konfirm ke saya ketika mereka dapat sms dan telpon dari pelaku. Kejadian mulai kemarin dan dia pakai nama saya minta uang ke mereka untuk uang tiket Jakarta-Timika," ujar AKP Hermanto saat dihubungi BeritaMimika.

Diakui Kasat Hermanto, Selasa (20/4), keenam orang tersebut tidak mengikuti kemauan pelaku karena ketika dihubungi, mereka langsung melakukan konfirmasi dengannya.

"Tadi malam kami lacak keberadaanya dan dia di Riau. Ketika di telpon, dialeknya juga orang sana. Kami coba telpon lagi tapi dia tidak menjawab dan kadang nomornya tidak aktif," ungkapnya.

Agar masyarakat tidak tertipu, terutama mereka yang mengenalnya, AKP Hermanto kemudian memasang statu di WA-nya tentang kejadian tersebut.

"Saya pasang status nomor hape 085363808673 itu penipuan. Jangan sampai ada yang jadi korban karena dari dulu nomor saya hanya satu saja yakni belakangnya 0381," ujarnya.

AKP Hermanto meminta warga Mimika berhati-hati karena kejadian ini menunjukan bahwa pelaku yang berada di Riau, memiliki spion atau kaki tangan di Mimika.

"Pelaku di Riau, tapi dia bisa dapatkan nomor-nomor disini, berarti ada spionnya di Timika. Kejadian ini sudah dua kali menimpa saya. Waktu awal saya menjabat, kejadian juga seperti ini. Kalau ada warga yang dapat pesan serupa, tolong konfirmasi kembali supaya tidak menjadi korban," harapnya. (Ronald)

Seorang Pria Bersimbah Darah Ditemukan di Pinggir Jalan, Polisi Selidiki Penyebabnya

Ilustrasi seorang pria ditemukan bersimbah darah (Foto Google)

MIMIKA, BM

Polsek Mimika Baru kini tengah melakukan penyelidikan terkait ditemukannya seorang pria yang tergeletak di pinggir jalan tepatnya di kompleks Timor, Jalan Kihajar Dewantara, Rabu (14/4) dini hari.

Pria yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di bagian wajah ini kini telah diketahui berinisial RW alias Emon dan telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Mimika.

Kapolsek Mimika Baru,AKP Dionisius Fox Dei Paron Helan saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan pihaka saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

"Kami masih lakukan penyelidikan karena minimnya saksi sehingga kita belum tahu apa penyebabnya dan kita tidak bisa katakan yang bersangkutan ini adalah korban penganiayaan atau kecelakaan,"ujarnya.

Lanjut kapolsek, pada saat mendapati laporan terkait pria tersebut, pihaknya langsung melakukan langkah cepat dengan mendatangi TKP, mencari data serta mencari saksi.

"Kita langsung mengevakuasi korban ke RSUD Mimika. Untuk keluarga korban sudah kita temukan sementara korban sendiri juga belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan medis,"kata Dion.

Ditambahkan Kanit Opsnal Polsek Mimika Baru, Aipda Ivan, mereka telah menerima keterangan dari salah satu saksi yang adalah teman korban namun dari keterangan itu belum dapat diketahui penyebab pasti kejadian ini.

Menurut keterangan saksi, sebelum korban ditemukan ia dan keenam temannya sedang meminum minuman keras di Jaan Sektoral. Dari situ mereka pindah ke pangkalan ojek dekat Kantor Pos.

Tidak lama berselang, saksi bersama korban menggunakan motor pergi mencari rokok. Setiba di jalan Kihajar Dewantara dekat sebuah tower datanglah empat teman korban.

"Saksi ini tidak mengenal keempat teman korban ini. Mereka akhirnya duduk di situ,"terang kanit opsnal.

Pada saat itu, di Koperapoka Jalur III sedang ada acara ulang tahun. Tidak lama berselang terjadi keributan. Korban dan rekan-rekannya sempat melihat ada keributan di tempat acara dan sempat melihat ada yang mengeluarkan parang.

"Jadi orang yang keluarkan parang itu dikejar dan lari menuju ke arah mereka sedang duduk. Akhirnya mereka juga ikutan lari dan berpencar. Pada saat situasi mulai redam, saksi pergi mencari korban dan menemukan korban tergeletak di jalan dengan bersimbah darah. Tidak ada lukas tusuk tapi kami masih menunggu hasil visum," ungkapnya. (Ignas)

Top