Hukum & Kriminal

RS Tjandra Medika Dilaporkan ke Polisi

KR saat mengadu ke Polres Mimika Baru

MIMIKA, BM

RS Tjandra Medika Timika melakukan pemecatan terhadap salah satu apotekernya. Merasa keberatan dengan pemecatan tersebut, apoteker yang berinisial KR kemudian mempolisikan RS Tjandra Medika.

Menurut keterangan KR di Kantor Polsek Mimika Baru, Selasa (6/4), laporan tersebut ia layangkan agar dilakukan mediasi. Pasalnya, KR dipecat karena alasan sepihak yakni ia dinilai tidak memiliki kinerja yang baik, tidak sopan dan dituduh telah menghapus dokumen perusahaan.

"Saya tidak terima karena tidak melakukan hal yang mereka tuduhkan. Saya terima surat pecat, tapi hak saya tidak diberikan. Jadi saat ini saya hanya laporkan pemecatan ini supaya dilakukan mediasi,"kata KR didampingi keluarganya.

Menurut pengakuannya, bukan hanya dirinya saja namun dua rekan seprofesinya juga di pecat. Parahnya pemecatan tersebut hanya dilakukan via pesan WhatsApp.

Kapolsek Mimika Baru melalui Kanit Reskrim, Ipda Rumthe Yongki Ateng membenarkan pengaduan tersebut. Ia juga menerangkan bahwa pelapor ingin agar ada mediasi yang difasilitasi polisi.

"Katanya dipecat karena dicurigai dari bagian administrasi umum, sehingga Direktur RS Tjandra keluarkan surat PHK," ungkapnya.

Terkait mediasi kata Kanit Reskrim pihaknya sudah membuatkan undangan ke pihak RS Tjandra agar hadir saat mediasi.

"Mediasinya nanti tanggal 9 April mendatang. Intinya KR melapor karena dia tidak tahu menahu terkait dokumen yang hilang dan dia merasa dituduh secara sepihak," kata Kanit Reskrim. (Ignas)

Kapolres dan Dandim : Tetaplah Beribadah, Jangan Takut Teroris karena Kami Ada


Kapolres dan Dandim 1710 Mimika

MIMIKA, BM

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dan Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya meminta masyarakat Mimika terutama yang beragama kristen agar tetap setia menjalankan ibadah Paskah.

Keduanya meminta warga Mimika agar tidak takut terhadap ancaman teroris paska kejadian pengeboman yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, beberapa hari lalu.

"Saya ingatkan khususnya TNI-Polri dan seluruh masyarakat di Kabupaten Mimika agar kita tidak boleh takut dengan teroris, silahkan laporkan kepada kita jika ada hal-hal yang mencurigakan," ungkap Kapolres seusai apel gelar pasukan di Lapangan Timika Indah, Kamis (1/4).

Menurut Kapolres Era aksi terorisme yang dilakukan adalah perbuatan oknum dan kelompok-kelompok radikal yang tidak sepaham dengan NKRI.

"Walaupun di Timika sampai saat ini belum ada informasi adanya teroris tapi kita tidak boleh gegabah dan akan tetap pantau dan selalu antisipasi,"ujar Kapolres.

Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya mengatakan aksi teror yang dilakukan terorisme tujuannya untuk menciptakan rasa takut.

"Kami harap umat jangan takut. Tetap laksanakan ibadah dengan baik, aman, nyaman dan penuh rasa khidmat. Kami aparat di Mimika sudah siapkan semuanya sama seperti perayaan ibadah sebelumnya," paparnya.

Dandin Yoga menegaskan  pengamanan terhadap gereja-gereja dilakukan secara menyeluruh baik di luar halaman hingga dalam gereja.

"Umat tetap beribadah di dalam, kami di luar selalu ada untuk menjaga keamanan dan kenyamanan," tegasnya.

Melalui telepon pagi ini, Dandim Yoga juga mengatakan bahwa sejak pukul 05.00 Wit hari ini, pasukan gabungan ditambah ormas telah ditempatkan di gereja-gereja sesuai penugasan masing-masing.

"Ibadah Kamis Putih tadi malam berjalan baik dan aman. Kita harap Jumat Agung hari ini juga demikian. Tadi pagi kami sudah gelar pasukan dan pasukan sudah insert ke gereja-gereja jam 5 pagi. Pengamanan ini dilakukan mulai tadi malam sampai Paskah kedua senin nanti," jelansya.

Pengamanan perayaan Paskah tahun ini, sama dengan tahun sebelumnya karena pengamanan dilakukan oleh TNI-Polri bersama organisasi masyarakat (ormas) lintas suku dan agama di Mimika.

Jumlah pasukan gabungan baik TNI-Polri dan ormas yang melakukan pengamanan di perayaan Paskah ini mencapai 1000-an orang.

Untuk TNI saja berjumlah 350 personil yang merupakan gabungan dari Kodim, Koramil, Denkav dan 757. (Ignas & Ronald)

Cegah Aksi Terorisme di Kamis Putih Hingga Paskah, Mimika Siapkan Semua Ini



Apel gelar pasukan pengamanan Kamis Putih hingga Paskah Kedua

Tandai Pengamanan Paskah, TNI Polri  dan Ormas  Laksanakan Apel Gelar Pasukan

MIMIKA, BM

Sebagai wujud nyata dalam memberikan rasa nyaman, aman dan tentram bagi umat Kristiani yang akan menjalani ibadah Paskah, TNI-Polri laksanakan apel gelar pasukan di Lapangan Timika Indah, Kamis (1/4).

Dalam pelaksanaan apel gelar pasukan ini juga melibatkan ormas-ormas masyarakat yang peduli keamanan.

Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Danlanud Yohanis Kapiyau Letkol Pnb Surano dengan didampingi pimpinan-pimpinan satuan TNI-Polri di Timika.

Danlanud Yohanis Kapiyau Letkol Pnb Surano dalam amanatnya menyampaikan bahwa apel gelar pasukan dilaksanakan untuk memberikan rasa nyaman, aman dan tentram bagi umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah Paskah.

Seusai apel, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menyampaikan bahwa untuk total keseluruhan personil gabungan baik TNI-Polri dan ormas-ormas masyarakat itu kurang lebih 1000 personil.

"Jadi selain personil gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan disetiap gereja, diharapkan juga pemuda-pemuda Gereja untuk ikut memantau. Karena mereka lebih tahu," ungkap Kapolres.

Menurut Kapolres Era, selain personil melakukan pengamanan di gereja-gereja juga akan dilakukan patroli rutin.

"Patroli ini itu bukan hanya antisipasi masalah teror saja, tapi antisipasi masalah gangguan keamanan lain pada saat menjelang perayaan Paskah," ujar Kapolres.

17 Gereja Besar Jadi Fokus Pengamanan Personil Gabungan

1000-an personil gabungan TNI-Polri dan organisasi masyarakat akan menitikan fokus pengaman di 17 gereja yang tersebar di Timika dan sekitarnya.

Pengamanan ketat mulai dilakukan malam ini (Kamis Putih-red) hingga Senin (5/3) yang merupakan Paskah kedua bagi umat kristiani.


Rapat koordinasi jelang pengamanan Paskah

Hal ini disampaikan Kabag Ops Polres Mimika AKP Robert Hipiteuw pada saat memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pengamanan Paskah 2021 yang berlangsung di Hotel Cenderawasih 66,Rabu (31/3) kemarin.

Walau 17 gereja menjadi prioritas namun pengamanan intensif juga tetap di lakukan di gereja-gereja kecil baik oleh mitra-mitra kepolisian maupun petugas pos Peka.

"Nanti ada patroli rutin juga, dan juga kalau ada anggota yang rumahnya dekat Gereja-gereja kecil tersebut dia langsung lakukan pengamanan di sana," ungkapnya.

Menurut Kata Kabag Ops, di luar organisasi masyarakat yang ikut membantu pengamanan Kamis Putih hingga Paskah kedua, jumlah personil gabungan TNI-Polri yang melakukan pengamanan ini adalah 668 personil.

"Pengamanannya ada dua ring. Ring pertama di pintu masuk dan ring kedua di bagian dalam termasuk samping, depan dan belakang gereja," ujarnya.

Penempatan pasukan gabungan di tiap gereja juga disesuaikan dengan jumlah umat di gereja tersebut.

"Jadi jumlah personil 668 orang itu kita tidak bagi sama rata ke 17 gereja besar, tapi kita sesuaikan dengan kebutuhan dengan membluraknya jemaat atau umat yang akan beribadah," ungkap Kabag Ops.

Ditambahkannya, seusai gelar pasukan pada Kamis (1/4) besok akan dilanjutkan dengan penetralisasi oleh tim penjinak bom dari Brimob.

10 Anggota Tim Penjinak Bom Lakukan Sterilisasi di Gereja Katedral Tiga Raja

Sementara itu, sebelum perayaan Kamis Putih malam ini, siang tadi, Kamis (1/4) sebanyak 10 anggota dari tim penjinak bom Brimob Batalyon B Polda Papua sudah melakukan sterilisasi di Gereja Katedral Tiga Raja.


Salah satu penjinak bom saat mensterilkan lingkungan gereja

Berdasarkan pantauan wartawan BM di Gereja Tiga Raja, terlihat anggota tim penjinak bom membawa alat khusus pemantau benda-benda mencurigakan sembari melakukan penyisiran deretan tempat duduk umat di gereja.

Terlihat tim juga membawa detektor metal untuk melakukan pemeriksaan pada bagian-bagian dalam gereja, altar gereja hingga bagian luar gereja.

"Umat yang akan masuk tetap akan dilakukan pemeriksaan tapi kita menggunakan alat-alat standar saja," ungkap Komandan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua, Kompol Ramadhona.

FKUB Siapkan 100 Relawan Bantu Amankan Perayaan Paskah

Salah satu organisasi kemasyarakatan yang ikut melakukan pengamanan adalah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mimika.

Di momen Kamis Putih hingga Paskah kedua nanti, FKUB menurunkan 100 relawan untuk membantu pengamanan yang akan ditempatkan di berbagai gereja di seputaran Kota Timika.

Ketua FKUB Mimika, Ignatius Adii mengatakan, para relawan itu berasal dari gabungan umat beragama di Mimika yakni Islam, Hindu dan Budha.

Keterlibatan relawan FKUB dalam pengamanan ibadah hari raya keagamaan di Mimika baik Natal, Idul Fitri dan Idul Adha termasuk Paskah tahun ini, sudah setiap tahun dilakukan.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk toleransi hidup antar umat beragama yang selama ini terjaga baik di Mimika. (Ignas dan Shanty)

 

Top