Hukum & Kriminal

Berusaha Kabur, Pelaku Jambret HP Terjatuh dan Masuk Rumah Sakit

Pelaku saat di bawa polisi ke RSUD

MIMIKA, BM

Seorang pelaku jambret berinisial AL berhasil membawa kabur handphone milik seorang warga berinisial K.

Namun naas,  pelaku yang menjambret HP Vivo pro 17 ini ditangkap polisi dan dilarikan ke RSUD karena terjatuh dari motor setelah berusaha kabur dari kejaran korban.

Kapolsek Mimika Baru,AKP Dionisius Fox Dei Paron Helan. SIK saat ditemui diruang kerjanya menerangkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kejadian terjadi di Jalan Samratulangi, sekitar pukul 15.00 Wit, Rabu (31/3).

Ia mengisahkan, kejadian bermula ketika korban berinisial K yang adalah seorang ibu rumah tangga menggunakan sepeda motor dari Jalan Budi Utomo hendak menuju Hasanuddin dengan melewati lorong di Jalan Samratulangi.

"Dari keterangan korban, ia berencana mampir di rumah temannya, namun di tengah jalan korban keluarkan HP sambil mengetik pesan di atas motor," ujarnya.

Lanjut Kapolsek, tidak lama berselang datanglah pelaku AL menggunakan sepera motor sembari membonceng temannya berinisial AT.

Pelaku langsung merampas handphone korban menggunakan tangan kiri dan lari melewati lorong Samratulangi.

"Korban ini sempat ikuti pelaku dari belakang, dan mungkin karena pelaku panik sehingga jatuh dengan temannya. Pelaku saat masih dirawat di RSUD karena alami luka yang cukup serius," ungkap Kapolsek.

Sementara kondisi korban, Kapolsek mengatakan korban sudah tersadar namun masih dalam perawatan medis.

"Korban mendapat jahitan di bibir dan luka diatas jidat karena terjatuh juga pada saat mengikuti pelaku dari belakang," kata Kapolsek.

Sementara untuk salah satu teman dari pelaku yang dibonceng, polisi akan meminta keretangan sebagai saksi.

"Teman pelaku ini seorang perempuan dan berdasarkan keterangan dari teman pelaku, dia tidak tahu kalau pelaku mengambil HP milik korban. Sementara untuk status pelaku apakah recidivis atau bukan akan dicek kembali,"ungkap Kapolsek.

Kapolsek juga mengatakan bahwa kasus ini sudah dilimpahkan ke bagian penyidik Reskrim Polres Mimika.

"Ini sesuai dengan petunjuk dari bapak Kapolres. Karena masih dalam perawatan di RSUD maka anggota tetap melakukan pengamanan terhadap pelaku," ungkapnya.

Menyikapi kasus ini, Kapolsek menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan selalu waspada.

"Kita perlu ingatkan lagi kepada para pengendara motor karena korban dari jamred ini biasanya ibu-ibu, cewe atau gadis," ujar Kapolsek.

Melalui BM, Kapolsek minta warga lebih mawas diri ketika berkendaraan sambil membawa tas, apalagi bermain handphone dan menunjukannya saat berkendaraan.

"Sambil membawa HP diatas motor juga harus dihindarin. Kita harap ini tidak terulang lagi. Tapi kasus-kasus ini sudah jadi atensi dalam pengungkapan,"harapnya.

Adapun barang bukti yang sudah diamankan adalah 1 buah HP merk Vivo pro 17 warna hitam milik korban, 1 unit SPM Yamaha warna putih milik korban, 1 buah helm warna kuning milik korban serta 1 unit SPM mio soul warna hitam milik pelaku. (Ignas)

Akibat Bakar Rak Telur, Tiga Unit Kios Ludes Dilahap Api

Anggota TNI Mako Brigif saat bahu-membahu memadamkan api

MIMIKA, BM

Dalam sekejap si jago merah melahap tiga unit kios yang terbuat dari papan di Mapurujayatepatnya dekat Mako Brigif Raider 20/3 Kostrad, Rabu (31/3).

Tidak ada korban dalam kebakaran tersebut namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Akibat dari kebakaran ini arus lalu lintas sempat macet, namun berkat 3 unit mobil Damkar, 1 mobil tangki air milik Brigif dan 1 mobil tangki air milik Kaba Intel, api berhasil dipadamkan.

Kapolsek Mimika Timur Iptu Wilston Latuasan, saat dikonfirmasi menerangkan bahwa kobaran api yang menghanguskan tiga unit kios itu bermula dari salah satu pemilik kios bernama Suhardin yang tengah membakar rak telur.

"Dia bakar rak telur dalam kiosnya dengan niat ingin mengusir tawon. Rak telur yang sudah dibakar di taruh dekat tumpukan bensin.Tidak lama kemudian api menyambar bensin yang ada di situ sehingga terjadi kebakaran dan membakar dua kios lainnya," terangnya.

Kata Kapolsek beruntung tidak ada korban jiwa pada kerjadian tersebut dan hingga kini situasi sudah kembali normal.

"Tiga kios itu dibangun hanya untuk berjualan saja sementara ketiga pemilik kios yang menjadi korban kebakaran tidak tinggal disitu. Tidak ada korban jiwa, api juga sudah berhasil dipadamkan," ujarnya. (Ignas)

OMTOB Sikapi Teror Bom di Katedral Makasar : Itu Teroris, Tidak Mewakili Agama Manapun

Bupati Eltinus Omaleng dan Wakil Bupati Johannes Rettob (Omtob)

MIMIKA, BM

Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan Wakil Bupati Johannes Rettob, mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Mimika mengutuk keras aksi teror bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makasar pada, Minggu (27/3).

"Kami mengutuk keras dan menolak segala bentuk kekerasan dan tindakan anarkis yang mengatasnamakan agama dalam rangka menjaga NKRI,"tutur Wakil Bupati Mimika, Johanes Rettob kepada BeritaMimika, Selasa (30/3).

Wabup John mengatakan, peristiwa tersebut mengakibatkan keprihatinan yang mendalam dan rasa duka cita karena telah menciderai rasa kemanusian untuk Indonesia. 

"Kami yakin bahwa aksi tersebut tidak mengatasnamakan agama apapun, karena semua agama tidak mengajarkan kekerasan. Kejadian tersebut merupakan kejadian terorisme yang harus musnah dan di basmi dari muka bumi ini secara khusus di Indonesia," tegasnya.  

Wabup John mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mimika untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan, cinta damai dan toleransi antar umat beragama.

Masyarakat harus menjadikan Kabupaten Mimika sebagai daerah yang terdepan dalam perlawanan terhadap paham apapun, terutama tindakan yang radikal yang sangat bertentangan dengan pancasila dan UUD 45.

"Masalah teroris yang terjadi di Makasar kini sudah ditangani aparat kepada penegak hukum. Kita serahkan semua ke pihak berwajib dan mendoakan agar warga yang menjadi korban, diberi perhatian dan penanganan medis yang baik agar mereka bisa kembali berkumpul bersama keluarga," harapnya.

Secara khusus kepada umat kristiani di Mimika, Wabup John mengatakan bawah saat ini adalah masa minggu sengsara Tuhan Yesus yang merupakan masa persiapan paskah. Ia kemudian berpesan hal ini.

"Berikanlah hati yang cerah, cinta kasih, dan tiada dendam apapun. Mari kita doakan semoga peristiwa-peristiwa ini tidak terjadi lagi dalam kehidupan kita di Indonesia secara khusus di Papua dan rumah kita, Kabupaten Mimika," terangnya. (Shanty)

Top