Hukum & Kriminal

Penjinak Bom Dikerahkan Untuk Sterilisasi Gereja- Gereja di Mimika

Kabag Ops Polres Mimika, AKP Robert Hipiteuw

MIMIKA, BM

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat perayaan misa Paskah yang jatuh pada 4 April nanti, tim Penjinak Bom Satuan Brimob Den B Mimika dikerahkan untuk melakukan netralisasi di setiap gereja.

Kabag Ops Polres Mimika AKP Robert Hitipeuw di ruang kerjanya, Selasa (30/3) kpada wartawan mengatakan hal ini agar perayaan Paskah oleh umat kristiani di Mimika dapat berjalan aman dan lancar.

"Dilakukan netralisasi itu butuhkan waktu yang cukup lama, sehingga kalau sudah netral anggota langsung dikerahkan untuk pengamanan dan orang lain tidak boleh masuk sebelum ibadah mulai," ungkapnya.

Dikatakan AKP Robert, pengamanan jalannya perayaan Paskah nanti, personil dari TNI-Polri yang akan dikerahkan sebanyak 500 anggota.

"Selain kita dari TNI-Polri, pengamanan nanti akan melibatkan organisasi kemasyarakatan yang berjumlah kurang lebih 500 orang juga," katanya.

Sebelum dilakukan pengamanan pada saat perayaan Paskah, terlebih dahulu akan dilakukan rapat dengan instansi terkait tentang kesiapan dalam pengamanan nanti.

"Besok kita lakukan rapat dan nanti setelah rapat kita akan lakukan gelar pasukan. Kita tidak mau kecolongan dalam pengamanan gereja-gereja besar maupun kecil di Mimika,"ungkapnya.

Ditambahkan juga, khusus untuk tempat-tempat penjualan miras dan THM harus mengikuti aturan yang sudah disampaikan.

"Kita akan berikan himbaun kepada mereka, jadi bukan hanya sebatas berikan himbaun saja tapi kita akan patroli untuk pengecekan rutin, karena kebiasaannya depan ditutup belakang buka," ujarnya. (Ignas)

Dinilai Keras Kepala, Polisi Tertibkan 9 Tempat Judi King

Salah satu tempay judi kng di Gorong-gorong yang dibongkar polisi

MIMIKA, BM

Kepolisian Mimika melakukan penertiban 9 tempat judi king yang berada di tengah kota Timika karena selama ini tidak mengindahkan larangan yang sudah disampaikan.

8 tempat judi king yang ditertibkan 5 di Gorong-gorong, 1 di belakang Bengkel Surabaya motor sementara 3 lainnya di SP2.

"Tempat-tempat judi king ini sebelumnya sudah dibongkar tapi kepala batu dan mereka buka lagi makanya hari ini kita turun tertibkan kembali," kata Kabag Ops Polres Mimika AKP Robert Hipiteuw SH MH di sela-sela penertiban lokasi judi king, Senin (29/3).

Menurut Kabag Ops bahwa penertiban tempat-tempat judi king dilakukan mengingat saat ini Mimika masih berada dalam situasi landemi Covid-19.

"Inikan mengumpulkan banyak orang. Apalagi sebentar lagi masuk hari Paskah dan bulan Ramadhan," ungkap Kabag Ops.

Disampaikan juga bahwa penertiban judi king dilakukan karena mereka tidak memiliki ijin dan melanggar aturan.

"Kegiatan ini liar sehingga kita tertibkan. Kadang gara-gara orang bermain judi king sering terjadi keributan dalam rumah tangga, karena uang seharusnya dipakai untuk kebutuhan dalam rumah tapi digunakan untuk bermain judi king," ujar Kabag Ops.

Menanggapi terkait apakah ada oknum yang membackup dibukanya kembali tempat-tempat judi king, kata Kabag Ops pihaknya belum menerima informasi tersebut.

"Kita sudah menyampaikan kepada anggota agar tidak terlibat dalam hal ini, karena ini tidak benar. Kemudian yang sudah dibongkar kami akan terus pantau agar tidak buka lagi. Jika ada oknum-oknum anggota terlibat maka akan ada tindakan,"ungkapnya.

Sementara itu pada saat polisi melakukan penertiban 8 tempat judi king ini, para pemilknya tidak berada di tempat. Walau demikian, polisi akan melayangkan surat surat pemangilan kepada untuk diberikan teguran. (Ignas)

Masih Dibawah Umur Namun Mereka Ini Jago Mencuri Motor

Konferensi pers Polres Mimika, Senin (29/3)

MIMIKA, BM

Tindak pidana kasus curanmor bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, namun terjadi juga pada remaja yang masih berusia dibawah umur.

Hal ini diketahui pada saat press release di Mako Polres Mimika, Senin (29/3) terkait sejumlah kasus yang berhasil diungkap Polres Mimika khususnya Satreskrim Polres di bulan Maret 2021 ini.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menerangkan bahwa untuk pengungkapan kasus tindak pidana curanmor berhasil mengamankan 7 tersangka di 6 lokasi kejadian yang berbeda

"Jadi selain tujuh tersangka, kita juga berhasil mengamankan enam unit motor dengan berbagai merek," terang Kapolres dengan didampingi oleh Wakapolres Kompol Sarraju, Kasat Reskrim AKP Hermanto dan Kasat Narkoba AKP Mansur.

Untuk modus yang dilakukan oleh para tersangka curanmor, kata Kapolres dilakukan pada malam hari terutama di saat menjelang subuh.

"Jadi mereka mengambil SPM yang terparkir halaman rumah pinggir jalan kemudian mematahkan kunci stang stir. Setelah itu menyambung kabel kunci kontak dan langsung bawah kabur ke tempat yang aman," ungkapnya.

Lanjut Kapolres Era, setelah dibawa ke tempat aman, para tersangka merubah dan mengganti kunci kontak serta melepas plat nomor kendaraan agar tidak dikenali pemiliknya.

"Sebagian pelaku ini adalah resisivis. Ketujuhnya dikenakan 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,"ujar Kapolres.

Dari hasil pengembangan terhadap ketujuh tersangka kasus curanmor, kata Kapolres pihaknya juga mengamankan dua penadah hasil curian yakni AR dan JM.

"Dari dua penadah ini kita amankan dua unit BB SPM di dua lokasi yakni Jalan Yos Sudarso dan Kebun Siri," kata Kapolres.

Karena mengetahui barang curian dan menerima hasil curian dengan harga tidak normal,menurut Kapolres keduanya dikenakan pasal pasal penadahan 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.

"Rata-rata membeli hasil curian itu dengan harga Rp1 juta sampai dengan Rp3,5 juta,"ujar Kapolres.

Selain curanmor, Kapolres juga menyampaikan ada beberapa kasus tindak pidana lainnya yang menjadi sorotan dan kini dalam penanganan untuk diproses.

Ia menyebutkan diantaranya kasus tindak pidana penganiayaan, tindak pidana perlindungan anak, tindak pidana rasisme, tindak pidana ITE Sara, serta kasus curas dan kasus tindak pidana penghasutan dan pengeroyokan.

Ditambahkan Kasat Reskrim AKP Hermanto, bahwa dari tujuh tersangka ini usianya rata-rata masih dibawah umur.

"Jadi ada yang masih berstatus sekolah dan ada yang tidak," ungkapnya. (Ignas)

Top