Hukum & Kriminal

Banyak Lakukan Pencurian, Pelaku Lupa Berapa Rumah yang Pernah Didatanginya


Pelaku saat terekam CCTV di rumah seorang warga

MIMIKA, BM

Polsek Mimika Baru akhirnya berhasil meringkus seorang perempuan berinisial KK spesialis pencurian dirumah-rumah pada Jumat (16/4) di kilo 7 SP1.

Anehnya saat dimintai keterangan, pelaku ini mengaku sudah lupa berapa lokasi dan rumah yang pernah didatangi untuk melancarkan aksinya.

Pasalnya banyak rumah yang pernah didatangi dengan modus berpura-pura meminta makanan, minuman dan baju.

Selain pelaku, polisi juga berhasil mengamankan seorang penadah berinisial S. Penada ini sering membeli barang curian KK.

Kapolsek Mimika Baru, AKP Dionisius Fox Dei Paron Helan,SIK mengatakan baik KK maupun S sudah diamankan di Polsek Mimika Baru.

"Ini berdasarkan laporan polisi Kamis (kemarin-red) yang terjadi di Jalan Samratulangi gang Pongtiku. Sudah ada dua saksi yang kita mintai keterangan,"katanya.

Selain pelaku dan penadah, barang bukti yang sudah diamankan berupa 1 unit HP merk iPhone warnah putih-gold, 1 unit labtop Lenovo warna silver dan 1 unit HP Oppo F-5 warnah hitam.

"Yang jelas kita masih lakukan pengembangan dan penyelidikan. Tidak menutup kemungkinan masih ada korban-korban lainnya dan LP lainnya yang mungkin dilaporkan di Polres atau di Polsek-polsek. Karena pelaku mengaku melakukan aksinya sudah berulang di beberapa TKP," ungkap Kapolsek.

Dengan ditangkapnya penadah S maka polisi sedang mengembangkan kasus ini guna mendapatkan penadah lainnya.

"Tidak menutup kemungkinan ada penadah-penadah lainnya. Penadah ini diketahui adalah pemain lama sehingga dikenakan pasal 480 KUHP,"ungkap Dion.

Kapolsek menilai modus pelaku dalam melakukan aksinya dibilang sangat unik. Setelah masuk rumah, pelaku kemudian berpura-pura linglung. Namun ketika kepergok, pelaku berpura-pura meminta makanan, minuman atau pakian.

"Ini berdasarkan hasil CCTV yang kita lihat. Dalam melakukan aksinya, pelaku cukup tenang. Jadi bukan bobol rumah atau hipnotis kemudian masuk dalam rumah namun dia pintar berpura-pura. Kita masih terus kembangkan kasus ini," tutupnya. (Ignas)

Kasus Cerai di Pengadilan Agama Mimika Ciptakan Rekor Baru


Kepala Kantor Pengadilan Agama, Supian Delani

MIMIKA, BM

Kasus perceraian di Kantor Pengadilan Agama Mimika hingga bulan ke-4 tahun 2021 meningkat drastis hingga 100 persen, bahkan memecahkan rekor jumlah kasus perceraian terbanyak baik selama satu bulan maupun empat bulan terakhir.

Kepala Kantor Pengadilan Agama Mimika, Supian Delani mengatakan hingga Selasa (13/4) tercatat ada 98 kasus perceraian dan jumlah ini merupakan jumlah terbanyak selama beberapa tahun terakhir.

“100 persen meningkat. Saya tidak tahu apakah ini karena masalah kau covid atau karena kami kurang sosialisasi secara door to door ke masyarakat,” ujarnya.

Supian Daelani tidak menyebutkan penyebab uatama tingginya kasus perceraian namun ia mengatakan kasus perceraian meningkat bukan hanya disebabkan karena masalah ekonomi namun juga karena KDRT dan perselingkuhan.

“Intihnya ada pertengkaran dalam rumah tangga mereka. Ini termasuk tinggi karena biasa paling banyak 10 kasus dalam sebulan tapi sekarang satu bulan 30 kasus cerai. Jadi minimal dalam 1 hari ada 1 kasus cerai. Tahun lalu jumlah keseluruhan kasus cerai ada 185, sekarang baru masuk April saja sudah 98,” terangnya.

Laporan atau aduan perceraian menurut Supiani lebih banyak dilakukan oleh perempuan. Sementara secara tingkatan ekonomi didominasi oleh kelompok ekonomi menengah ke atas.

“Terbanyak di Distrik Mimika Baru. Karyawan yang mendominasi. Dari 98 kasus, 75 persennya karyawan. Freeport juga ada, privatisasi juga termasuk karyawan yang ada di kota yang paling banyak,” ujarnya.

Secara tingkatakan ekonomi, ia mengatakan banyak karyawan memiliki pendapatan yang tergolong mumpuni namun dalam pengelolaan kadang menjadi masalah, karena pendapatan yang didapatkan tidak semua diberikan kepada isteri.

"Secara formalitas mereka ajukan cerai karena ekonomi. Kalau karyawan, mereka kadang tidak sepenuhnya kasih pendapatan dia ke isterinya. Ada yang hanya 20 atau 30 persen dari gajinya jadi tidak tahu lebih banyak larinya ke mana," ujarnya.

Supian Daelani berharap hal ini juga harus menjadi perhatian bersama dengan Pemerintah Daerah Mimika. Pemda diminta untuk aktif melakukan penyuluhan tentang perkawinan kepada masyarakat agar tingginya kasus perceraian tidak sampain menjadi fenomena baru di Mimika. (Ronald)

Menuju Idul Fitri, Operasi Keselamatan Matoa Dimulai Hari Ini

Wakapolres Mimika, Komol Sarraju melakukan penyematan pita ke salah satu anggota Satlantas Polres Mimika

MIMIKA, BM

Dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1442 H ditengah pandemi Covid 19, Polres Mimika terhitung hari ini (14/3) mulai menjalankan Operasi Keselamatan Matoa selama 14 hari ke depan hingga 26 April nanti.

Pada apel gelar pasukan di Mako Polres Mimika 32 Senin (12/4) kemarin, arahan Kapolda Papua yang disampaikan Wakapolres Mimika, Kompol Sarraju menyebutkan bahwa pelaksanaan apel dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil maupun sarana pendukung lainnya.

"Supaya kegiatan ini dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan," ungkap Wakapolres.

Disampaikan, ada empat poin yang merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa di tangani sendiri oleh Polisi lalu lintas sehingga butuh sinergitas bersama agar dapat dijalankan oleh semua pihak.

Pertama mewujudkan dan memelihara keamanan keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas.

Kedua, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

Ketiga, membangun Tertib berlalu lintas dan keempat yakni meningkatkan kualitas pelayanan terhadap publik

Harapan Kapolda Papua agar jajaran Polda Papua mampu dan dapat mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara taktis dan teknisi maupun strategi guna dapat merubah mindset masyarakat menjadi sadar dan taat kepada peraturan lalu lintas.

"Pada pelaksanaan operasi kali ini diprioritaskan kegiatan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) lantas yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri khususnya Polantas. Disamping itu untuk mengedukasi masyarakat agar menciptakan situasi kamseltibcarlantas yang tertib," ujar Wakapolres.

Dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Matoa ini ada beberapa cara bertindak, diantaranya melaksanakan deteksi dini, lidik, pengamanan dan penggalangan serta pemetaan lokasi yang rawan terhadap kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan termasuk pemetaan lokasi penyebaran covid 19.

Kemudian melaksanakan Binluh atau Bimbingan dan Penyuluhan kepada masyarakat tentang kamseltibcarlantas dan bahaya penyebaran covid 19 melalui giat sosialisasi dan binluh melalui pemasangan spanduk, banker, baliho, penyebaran leaflet dan stiker.

Selain itu melaksanakan juga edukasi dan penerangan serta membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan memathui protokol kesehatan guna memutus penyebaran covid 19. (Ignas)

Top