7 Bangunan Dilahap Jago Merah Di Gorong-Gorong, Kerumunan Warga Jadi Kendala Pemadaman Api
Suasana saat kebakaran di Gorong-Gorong
MIMIKA, BM
Si Jago Merah kembali mengamuk dengan melahap 6 kios, 1 rumah dan sejumlah kendaraan roda 2 di Gorong-gorong, Selasa (18/5) sore, sekitar pukul 16.30 Wit.
Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Mimika merespon laporan adanya kebakaran dari masyarakat pada pukul 16.59 Wit.
Tim Damkar kemudian menuju lokasi kebakaran dengan membawa 5 armada mobil pemadam yang terdiri atas 1 armada 3000 liter, 2 armada 5000 liter dan 2 armada 8000 liter.
Sementara tim yang diterjunkan terdiri atas 3 kelompok ditambah pegawai BPBD Mimika sehingga totalnya berjumlah 43 personil.
"Penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Kita sudah tanyakan ke warga tapi informasinya simpang siur. Ada yang mengatakan ledakan kompor, takaran bensin hingga korslet," jelas Tedi Trianto, Danru 3 Pos Damkar kepada BM.
Ia mengatakan kebakaran berlangsung selama 2 jam lebih. Walau turun dengan kekuatan penuh, Tedi mengatakan kendala api sulit dipadamkan sangat dipengaruhi karena kerumunan warga.
"Kendala paling berat tadi karena kerumunan warga. Kami sempat kesulitan walau kami turunkan 5 armada untuk memepercepat proses pemadaman. 1 armada saja 4 kali lakukan pengisian," ujarnya.
Ia berharap kepada masyarakat Mimika agar ketika terjadi kebakaran, jangan berkerumun karena hal seperti ini sering terulang. Namun ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah membantu pihaknya memadamkan api pada kejadian sore tadi.
"Kami infokan lagi kepada masyarakat Timika jika ada kebakaran maka segera hubungi call center kami di nomor 0901-3273643. 24 jam selalu termonitor," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan wartawan BM di tempat kejadian, proses pemadaman tadi juga dibantu oleh satu unit water canon milik Polres Mimika.
Pada saat kejadian, ratusan warga juga berkerumun di TKP. Baik warga sekitar maupun warga lainnya yang datang sekedar untuk menonton kobaran api. Bahkan ada sebagian warga yang melakukan life via facebooknya.
Menurut keterangan dari beberapa warga setempat kepada BM, api diduga berasal dari salah satu kios yang menjual buah-buahan. Kebakaran tersebut kemudian merembet ke kios-kios lainnya, termasuk salah satu rumah penduduk. (Ignas)