Hukum & Kriminal

850 Personil Gabungan Terlibat Dalam Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru

Kapolres Mimika menyematkan pita kepada perwakilan personil yang terlibat dalam pengamanan perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

MIMIKA, BM

Sebanyak 850 personil gabungan terlibat dalam pengamanan perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Hal ini disampaikan langsung Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Matoa 2020 Polres Mimika dalam rangka pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di halaman Mapolres Mimika 32, Senin (21/12).

Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Matoa 2020 mengusung tema "Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman Pada Perayaan Natal tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 ditengah pandemi.

Kapolres Era mengatakan apel gelar pasukan operasi lilin 2020 dilakukan dalam rangka perayaan Natal 2020 dan tahun baru 2021.

"Apel ini melibatkan unsur TNI-Polri dibantu dinas terkait serta elemen masyarakat yang ada termasuk Pramuka," ujarnya.

Konsolidasi pengamanan Natal dan Tahun Baru di Timika menurut Kapolres dilakukan guna memberian rasa aman bagi masyarakat yang merayakan. Walau situasional saat ini sangat kondusif.

"Dengan adanya perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 diharapkan masyarakat bisa membantu aparat yang ada untuk tetap menjaga situasi kota Timika agar tetap aman dan lancar,"kata Era.

Untuk pengamanan telah diatur dalam empat titik diantaranya depan Diana, Jalan Hasanudin, SP2 dan pertigaan Nawaripi.

"Nanti dibantu beberapa titik jaringan kita yaitu pos kamling dan satuan-satuan pengamanan wilayah yang ada di daerah objek seperti bank dan lain-lain. Karena ini situasi covid sehingga kita juga berharap masyarakat memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan karena keselamatan manusia adalah hukum yang paling tinggi,"ujar Kapolres. (Ignas)

Ingin Lakukan Penyerangan, Polisi Amankan Sejumlah Sajam Salah Satu Kelompok

Anggota Polisi saat mengamankan sajam yang dibawa warga

MIMIKA, BM

Kepolisian Mimika mengamankan sejumlah alat tajam yang akan digunakan oleh kelompok massa Gery Okoare (GO) yang ingin menyerang kelompok massa Yance Boyau (YB) di Jalan Cenderawasih SP2, tepatnya depan Polres Mimika, Rabu (16/12).

Pantauan wartawan BM di lapangan, alat tajam yang diamankan berupa sebuah parang, besi dan tombak yang disimpan di bak sebuah mobil warna hitam.

Ketika pihak keamanan yang dipimpin langsung Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata berusaha membubarkan kelompok massa yang akan melakukan penyerangan, mereka melarikan diri ketika diberikan tembakan peringatan ke udara.

Sebelum polisi mengamankan dan membubarkn, massa dari kelompok YB sedang berada di seputaran Jalan Cenderawasih SP2, tepatnya depan Kantor Sentra Pelayanan Polres Mimika guna mendengarkan hasil pertemuan antara GO dan YB yang difasilitasi oleh polisi.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada kejelasan resmi persoalannya seperti apa, karena mediasi masih berlangsung.

Sementara kelompok massa GO sudah kembali ke tempat masing-masing dengan pengawalan polisi. Masa kelompok YB yang masih ada juga sudah dipulangkan dengan menggunakan empat truk yang dikawal polisi. (Ignas)

Karyawan yang Meninggal di Underground Tidak Ditemukan Adanya Tanda Kekerasan


Korban saat ditemukan tergeletak di area underground

MIMIKA, BM

Seorang karyawan PT RUC bernama Yohan Eko Prasetyo ditemukan meninggal di area Underground Big Gossan PTFI pada Sabtu (12/12).

Guna mengetahui pasti penyebab kematiannya, dilakukan visum namun hasilnya tidak ditemui adanya tanda-tanda kekerasan.

Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto,saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Senin (14/12).

"Hasil visum itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, tapi dari pihak keluarga (saudara sepupunya) menjelaskan bahwa korban memiliki riwayat jantung,"ungkap

Berdasarkan data yang diterima Berita Mimika, korban awalnya ditemukan oleh pelapor bernama Ropensius Saribu bersama bosnya bernama Mr Rasse.

Saat menggunakan kendaraan menuju Kantor Shaft, keduanya menemukan korban tergeletak di pinggir jalan.

Mr Rassie kemudian memerintahkan pelapor untuk mencari pertolongan ke Maintenance Ore Flow. Setelah dilaporkan, korban langsung diangkat menuju Kantor RUC 2510 UG.

Korban kemudian diberikan pertolongan namun tak lama kemudian tim medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

Korban sudah diterbangkan Minggu kemarin dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Jogjakarta. (Ignas)

Top